Hidayatullah.com–Sementara itu ditempat terpisah Rohman Syah yang di hubungi hidayatullah.com, Sabtu (06/05/2012) melalui telepon selelulernya mengakui jika dirinya mengakui tidak mewajibkan shalat 5 waktu.Namun dirinya membantah jika itu disebarkan untuk orang lain.
“Itu hanya berlaku untuk diri saya saja,karena saya sudah ketemu Malaikat Jibril lewat mimpi,”ujarnya.
Dirinyapun membenarkan jika 2005 pernah melakukan ritual ibadah haji bersama keluarganya dengan pergi ke Candi Borobudur di Magelang Jawa Tengah.Namun Rohman enggan menjelaskan dasar hukum atau dalilnya.
Saat ditanya apakah dirinya masih mengerjakan shalat Jum’at atau shalat sunat Id?. Dengan tegas ia menjawab bahwa sudah tidak mengerjakan lagi dengan alasan Malaikat Jibril telah memerintah kepada dirinya untuk meninggalkan ibadah tersebut.
Namun Rohman mengaku masih mengerjakan puasa jika bulan Ramadhan tiba selama sebulan penuh.Karena ibadah tersebut menurut pengakuannya tidak atau belum dilarang oleh Jibril yang selalu membimbingnya dan menurunkan wahyu hingga kini.
Lelaki yang mengaku punya usaha budi daya ikan jaring apung di kawasan obyek wisata Waduh Cirata Kabupaten Bandung tersebut,bahwa paham atau ajaran tersebut hanya untuk dirinya dan keluarganya dan belum menyebarkan kepada orang lain.
Iapun menampik jika sms yang sering dikirim ke beberapa orang yang selama ini masih ia lakukan bukanlah bentuk ajakan namun hanya sebagai tausyiah.Hal tersebut ia lakukan sebagai bentuk tanggung jawab untuk berbuat kebaikan dan mengingatkan orang lain yang lalai.
Saat diminta tanggapannya bahwa dirinya telah dilaporkan ke Polres Cimahi oleh elemen ormas Islam atas tuduhan telah menyebarkan ajaran sesat,Rohman mengaku tidak masalah dan siap dipanggil untuk berdialog jika dipangil aparat.
Justru dirinya mempertanyakan alasan dirinya dilaporkan ke aparat penegak hukum.Karena menurutnya dirinya tidak melanggar al-Qur’an,Hadits,Pancasila dan UUD 1945. Maka menurutnya itu adalah langkah yang keliru dan salah alamat.
“Dasar saya adalah Al-Qur’an,Pancasila dan UUD 1945,bukankan UUD 1945 menjamin kebebasan warganya untuk mengeluarkan pendapat,berserikat dan berkumpul?.Jadi di mana salah saya?,”Rohman balik bertanya.
Rohman menolak jika kegiatannya tersebut didanai dan dikendalikan oleh orang lain atau aliran kepercayaan yang lebih besar.Saat hidayatullah.com meminta menjelaskan tentang dalil-dalilnya,Rohman justru mengundang untuk datang langsung ke rumahnya untuk berdialog.
“Datang aja ke sini kita diskusi banyak,akan saya jelaskan semuanya,di tunggu ya,” undang Rohman mengakhiri pembicaraan.
Kasus LIA
Sebelum ini, seorang ibu rumah tangga bernama Lia Aminuddin atau kerap dipanggil Lia Eden pernah menganggap dirinya sebagai menyebarkan wahyu Tuhan dengan perantaraan Jibril, dia juga menganggap dirinya memiliki kemampuan untuk meramalkan kiamat. Dia juga telah mengarang lagu, drama dan juga buku sebanyak 232 halaman berjudul, “Perkenankan Aku Menjelaskan Sebuah Takdir” yang ditulis dalam waktu 29 jam.
Lia bahkan juga menyebut dirinya Mesias yang muncul di dunia sebelum hari kiamat untuk membawa keamanan dan keadilan di dunia. Tak hanya itu, Lia menganggap reinkarnasi Bunda Maria, ibu dari Yesus Kristus. Lia juga mengatakan bahwa anaknya, Ahmad Mukti, adalah reinkarnasi Isa.
Pemahaman yang dibawa oleh Lia ini berhasil mendapat kurang lebih 100 penganut.
Desember 1997, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah melarang perkumpulannya yang bernama Salamullah karena ajarannya dianggap telah menyelewengkan kebenaran mengenai ajaran Islam. Akibat perbuatannya ini, pengadilan memenjarakannya selama dua tahun enam bulan.*