Hidayatullah.com—Pemimpin Redaksi Kelompok Media Hidayatullah, Mahladi mengatakan saat ini tengah terjadi perang opini di media antara yang haq dan batil. Untuk itu ia meminta generasi muda untuk mencintai dunia menulis.
“Mahasiswa yang merupakan generasi muda adalah pelanjut perjuangan umat. Untuk itu saya berharap Antum (Anda) sekalian memiliki cita-cita untuk menjadi jurnalis pejuang,” kata Mahladi saat menjadi narasumber pada acara kajian “Mengupas Bahaya Islam Liberal” yang diselenggarakan oleh mahasiswa Universitas Mercu Buana Jakarta, Senin (07/05/2012) sore.
Diakui Mahladi saat ini umat Islam kekurangan jurnalis maupun media Islam yang dapat meladeni perang opini di berbagai media massa. Sehingga, materi-materi sekulerisme maupun liberalisme media-media massa di Indonesia yang sering dikeluhkan ada pembandingnya.
Ia mencontohkan kehadiran aktivis feminis yang juga dikenal pegiat lesbian, Irshad Manji ke Indonesia. Menurut Mahladi, itu semua adalah bagian perang pemikiran.
Mahladi juga berpesan agar generasi muda tidak menjadikan profesi jurnalis sebagai lahan mencari uang. Menurutnya profesi jurnalis atau penulis adalah sarana untuk berjihad.
“Kita tak bisa mengangkat senjata membantu saudara-saudara kita di Palestina. Tetapi dengan cara menulis kita dapat meringankan beban mereka,” tandasnya.*