Hidayatullah.com–Gelombang penolakan kedatangan Lady Gaga ke Indonesia pada 3 Juni mendatang terus bermunculan. Selain dari sejumlah elemen pemerintah, ormas-ormas Islam juga satu suara menentang konser artis yang kerap berpenampilan seksi itu.
Penolakan ormas Islam bukan hanya dari Front Pembela Islam (FPI), seperti yang selama ini ditenggarai media mainstream. Umat Islam secara umum, diwakili oleh ormas-ormas yang ada juga setali tiga uang dengan sikap FPI.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah secara resmi menolak tegas konser Lady Gaga. Begitu pula dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
“Kami menolak kehadiran Lady Gaga,” demikian ditegaskan Ketua DPP HTI Rahmat Kurnia di depan Kepala Polda Metro Jaya, Irjen Pol Untung Rajab, Rabu (23/5/2012) siang di Jakarta.
Bersama sejumlah elemen umat Islam seperti Hidayatullah, Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), Tim Pembela Muslim (TPM) dan sebagainya, Rahmat Kurnia diterima Untung Rajab di kantor Kapolda. Pada kesempatan itu, Rahmat menyampaikan pernyataan sikap HTI terkait rencana konser Lady Gaga yang akan digelar di Jakarta.
Dalam pers rilisnya yang juga diserahkan ke Kapolda Untung Rajab, HTI menyampaikan pernyataan sikap terkait Konser Lady Gaga. Pertama, konser tersebut merupakan sebuah kemungkaran yang pasti akan menimbulkan kemudharatan. Rencana konser itu harus dihentikan, bukan dibiarkan apalagi didukung, tegas HTI.
Kedua, HTI mendukung keputusan Polda Jaya untuk tidak memberikan rekomendasi penyelenggaraan konser Lady Gaga.
Selanjutnya, umat Islam diserukan untuk bersungguh-sungguh menentang konser artis dari Amerika Serikat itu.
“Pertentangan antara pihak yang menentang konser Lady Gaga dan yang mendukungnya tidak lain dipicu oleh berkembangnya nilai-nilai materialisme di tengah-tengah masyarakat,” tulis HTI.
Pada pertemuan itu, Kapolda Metro Jaya menegaskan tidak akan memberikan rekomendasi konser Lady Gaga di Jakarta.*