Hidayatullah.com—Kesadaran masyarakat Bali akan produk halal semakin tinggi. Pernyataan ini dikatakan Ketua Sosialisasi dan Publikasi Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika (LPPOM) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bali, Subiyantoro.
“Alhamdulillah, dari tahun ke tahun kesadaran masyarakat Bali terhadap makanan dan minuman halal sudah semakin baik,” kata Subiyantoro kepada hidayatullah.com saat mengikuti Indonesia Halal Expo (INDHEX) 2012 yang diselenggarakan LPPOM MUI Pusat di Gedung Smesco, Jakarta, Kamis (05/07/2012) pagi.
Hal ini, jelas Surbiyantoro, ditandai dengan semakin banyaknya restoran hotel dan restoran non hotel yang sudah mengantongi sertifikat halal LPPOM MUI Bali.
“Sudah ada lima restoran hotel dan ratusan restoran non hotel yang telah bersertifikat halal. Selain itu, banyak juga masyarakat Bali yang menghubungi kami (LPPOM MUI) untuk bertanya tentang produk halal. Ini halal gak, ini boleh gak?” jelas Subiyantoro.
Kata Subiyantoro, semakin banyaknya keberadaan restoran yang bersertifikat halal ini berdampak meningkatnya kunjungan wisatawan Timur Tengah ke Bali.
“Selama ini wisatawan Timur Tengah enggan berkunjung ke Bali, karena Bali indentik dengan babi,” tandasnya.
Surbiyantoro berharap agar restoran yang belum memperoleh sertifikat halal untuk segera mendaftarkan diri ke LPPOM MUI Bali.
“Yang sudah memperoleh sertifikat halal, agar jangan malu-malu memajang logo halal LPPOM di pintu masuk restorannya. Bagi yang belum dapat sertifikat, agar mendaftarkan diri. Ini untuk kepentingan kita bersama,” demikian Surbiyantoro.*