Hidayatullah.com—Rabu, (25/07/2012) lalu, pengurus PP Wanita Islam bersama dengan perwakilan dari beberapa ormas dan komunitas Muslimah menggelar rapat penyusunan pengurus Aliansi Keluarga Kokoh Bermartabat (AKKB) yang diadakan di Aula komplek DPR, Kalibata, Jakarta.
Rapat diadakan sebagai tindak lanjut dari hasil deklarasi yang pernah diadakan di Wisma Mulia Telkomsel, hari Sabtu sebeumnya. Dari hasil deklarasi tersebut, sekitar 30 ormas dan 59 orang yang hadir, termasuk INSISTS (Insititute for the Study of Islamic Thought and Civilizations) dan CGS (The Center for Gender Studies/Pusat Kajian Gender Perspektif Islam).
Salah satu yang ikut jadi pembahasan adalah wacana kondomisasi yang sebelum ini pernah dilemparkan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Nafsiah Mboi.
Siti Zaynab Yusuf dari PP Wanita Islam mengakui tantangan yang dihadapi oleh keluarga Indonesia khususnya keluarga Muslim terhadap anak-anak mereka sangatlah berat. Wacana kondomisasi merupakan ancaman bagi generasi muda.
Karena itulah, terbentuknya AKKB dinilai bertujuan membina generasi muda, mengedukasi keluarga Muslim, dan mencegah dari budaya yang merusak.
“Penting menyelematkan generasi sekarang. Bahaya yang mengancam keluarga kita sekarang sangatlah berat,” ungkap Siti Zaynab Yusuf.
Sementara itu, Sekjen Aliansi Keluarga Kokoh Bermartabat Prof. Dr. Masyithoh Chusnan mengatakan, hanya dari keluarga yang kokoh akan lahir bangsa yang bermartabat, karena bangsa ini didukung oleh institusi keluarga. Di antara alasan itu pulalah, menurutnya lahir AKKB ini.
“Era mereka (anak muda) ini berbeda dengan kami dulu, kalau sekarang ini kan mereka buka internet semaunya, jam berapa saja, apa saja yang disuguhkan disitu, kalau mereka tidak bisa memilah mana yang pantas, kan bahaya, apalagi kalau keluarga tidak ada waktu untuk mendampingi mereka, inilah yang melatar belakangi kami membentuk aliansi ini,” ujarnya kepada hidayatullah.com.
Turun dalam kepengurusan aliansi ini antara lain; Elly Risman, M.Psi, psikolog dari Yayasan Kita dan Buah Hati, Khofifah Indarparawansah dari Muslimat NU, Nurul Hidayati dari PP Salimah.
Selain membahas menyempurnakan susunan kepengurusan, rapat juga untuk merespon keprihatinan bersama atas isu sosialisasi kondom yang pernah dilempar oleh Menkes dan maraknya pergaulan bebas pada anak dan remaja yang saat ini didukung oleh era teknologi.*