Hidayatullah.com- Ratusan masa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Minang Peduli Rohingya melakukan long march ke kantor DPRD Sumbar, Selasa (11/09/2012).
Aliansi ini terdiri dari 18 organisasi masyarakat Minang yang dalam aksi long march juga didukung oleh beberapa komunitas motor seperti Underground dan Byonic.
Mereka mengajukan sembilan tuntutan kepada pemerintah Indonesia dan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).
Aksi yang dimotori oleh Pusat Advokasi Hak Asasi Manusia (PAHAM) dan Dompet Dhuafa Singgalang ini menuntut pemerintah Myanmar mengakui etnis Rohingya atas kewarganegaraan Myanmar, dan menghentikan pembantaian dan kekerasan terhadap Muslim Rohingya di Arakan, serta mengadili setiap pihak yang terlibat dan bertanggungjawab terhadap kekerasan yang telah terjadi.
Aksi ini digelar untuk meminta dukungan pemerintah Provinsi dan anggota DPRD Sumbar.
Menanggapi aksi ini, anggota DPRD Sumbarr, Irdinansyah Tarmizi menyatakan dukungan penuh anggota DPRD Sumbar terhadap aksi dan tuntutan yang disampaikan massa.
“Pemerintah Indonesia mesti ikut proaktif untuk meminta pemerintah Myanmar menghentikan tindak kekerasan dan pembantaian yang dilakukan atas muslim Rohingya.Kita apresiasi upaya Palang Merah Indonesia (PMI) yang berhasil menembus ke Myanmar. Tak ada alasan pula bagi DPRD Sumbar untuk tidak ikut mendukung pernyataan sikap ini,” kata Irdinansyah.
Anggota DPRD bersama semua ormas, LSM dan wartawan menandatangani pernyatan sikap.
Aksi ini kemudian dilanjutkan dengan long march ke kantor Gubernur Sumbar diikuti langsung oleh politisi partai Golkar ini yang ikut turun ke jalan.**