Hidayatullah.com– Kegiatan Dialog Antar Mazhab “Konstruksi Sunni-Syi’ah di Indonesia” yang menghadirkan Ketua Dewan Syuro Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI), Jalaludin Rahmat dan Wakil Sekjen MIUMI, Fahmi Salim Lc serta beberapa pembicara lainnya sempat mendapat protes dari peserta.
Menurut peserta acara yang diadakan pada hari Selasa (18/09/2012) di kantor PP Muhammadiyah Jakarta Pusat itu menjadi tidak menarik. Pasalnya Jalaludin Rahmat ketika sesi tanya jawab dimulai meminta izin untuk pulang lebih dulu. Sebagian peserta spontan mengajukan protes atas sikap Jalaludin Rahmat tersebut.
“Anda jangan pulang dulu, Anda harus mempertanggung jawabkan setiap omongan Anda,” teriak salah seorang peserta.
Namun lelaki yang biasa dipanggil Kang Jalal inipun tetap pulang. Beberapa peserta yang kecewapun akhirnya bisa memaklumi.
Beberapa kader Muhammadiyah sendiri menyayangkan sikap Kang Jalal tersebut. Menurut Syafrudin salah seorang peserta, sikap Jalal yang pergi lebih dulu justru dinilai menghancurkan sikap akademis dari dialog tersebut.
Jalal, menurut Syafrudin seharusnya bisa meluangkan waktu mendengar argumentasi masyarakat terkait isu-isu Syiah dan seharusnya bia dia bela.
“Kan semua jadi rancu, Jalal justru seperti tidak siap berdialog. Harusnya dia tidak perlu datang dari awal, kalau sudah bicara lalu menolak tanya jawab nanti bisa menimbulkan fitnah-fitnah baru,” jelas Syafrudin kepada hidayatullah.com, Selasa (18/09/2012).
Jalal sendiri dalam konfirmasi mengaku harus meninggalkan kegiatan karena sudah masuk waktu shalat ashar. Ia mengaku telah memiliki agenda di tempat lain.
Walau setelah keluar ruangan ia masih menyempatkan diri menjawab pertanyaan beberapa media yang menghampirinya.*