Hidayatullah.com — Badan Musyawarah Organisasi Islam Wanita Indonesia (BMOIWI) akan menggelar Musyawarah Nasional ke-XII pada akhir Desember mendatang. Serangkaian pertemuan telah dilakukan menyongsong helatan akbar 5 tahunan tersebut.
Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri BMOIWI Reni Susilowati, dalam pertemuan ketua organisasi muslimat baru baru ini mengatakan Munas BMOIWI ke XII mendatang diharapkan menghasilkan rekomendasi solutif terkait masalah kebangsaan terutama mengentaskan masalah dan membela kepentingan Muslimah.
“Kami juga mengusulkan agar revitalisasi organisasi berjalan berkesinambungan dengan selalu memperhatikan hal-hal yang juga mendasar yaitu kriteria keanggotaan organisasi federasi dan merangkum database kekuatan organisasi anggota untuk kekuatan jaringan BMOIWI,” kata Reni Susilowati kepada hidayatullah.com, Senin (19/11/2012).
Selain itu, lanjut Reni, Munas kali ini sebagai momentum untuk penajaman Visi, misi dan tujuan organisasi yang berdiri pada tanggal 25 Rabiul Awal 1367 H, bertepatan dengan tanggal 2 Juli 1967.
Program Program BMOIWI diupayakan dapat mewujud sebagai problem solving masalah keummatan khususnya terhadap pemberdayaan dan pembelaan terhadap Muslimah, ujar Reni yang juga Ketua Umum Muslimat Hidayatullah (Mushida).
Ia juga berharap program BMOIWI dapat berkesinambungan. Termasuk mengusulkan agar setiap tahun ada pergantian Ketua Presidium, tapi kebijakan ditetapkan dan disepakati bersama di awal tahun Munas sehingga berkelanjutan sampai akhir kepengurusan periode 2017.
“Ini sebagai upaya optimalisasi organisasi sebagai pressure group dalam berbangsa dan bernegara. Dan, sebagai organisasi federasi, keanggotaan organisasi harus setara dan egaliter, sehingga kedudukan struktur di wilayah harus diporsikan sebagai hubungan koordinatif dan konsultatif saja, tidak instruksional,” jelasnya.
Masalah-masalah tersebut, lanjut Reni, akan diatur lebih lanjut dalam peraturan organisasi dan ditelaah dalam acara Munas organisasi ini Desember mendatang. Selain itu, pembahasan materi Munas lainnya nanti diantararanya pembahasan AD dan ART BMOIWI, program kerja BMOIWI, dan lain-lain menyangkut isu-isu aktual kebangsaan.
Badan Musyawarah Organisasi Islam Wanita Indonesia berdiri pada tanggal 25 Rabiul Awal 1367 H, bertepatan dengan tanggal 2 Juli 1967, beranggotakan 32 organisasi muslimat tingkat nasional.
Munas BMOIWI ke XII pada akhir Desember 2012 mendatang digelar di Jakarta ini rencanannya akan dibuka oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Serangkaian acara telah dilakukan menyongsong Munas ini. Salah satunya digelarnya pertemuan ketua organisasi untuk mengkaji materi Munas XII BMOIWI.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh 16 perwakilan organisasi muslimah atau 50 persen dari anggota federasinya, juga Ketua Presidium Ummu Kaltsum, Sekjen Sudaryani Soeyoed, dan dua orang ketua Presidium sebelumnya.*