Hidayatullah.com–Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) akan membentuk Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) sebagai wadah untuk mempercepat pembangunan Indonesia dalam bidang ekonomi.
“Ikatan Saudagar Muslim dibentuk agar umat Islam bersinergi dalam jaringan ekonomi yang baik,” ujar Ketua Presidium ICMI, Nanat Fatah Natsir, di Jakarta, kemarin.
Pembentukan Ikatan Saudara Muslim tersebut akan diresmikan dalam Silaturahim Kerja Nasional (Silaknas) ICMI 2012 pada 18-20 Desember 2012 mendatang di Assembly Hall Jakarta Convention Center, Jakarta. Kesepakatan akan ditandatangani sejumlah tokoh serta lembaga seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), PBNU, dan Muhammadiyah, termasuk KADIN.
Silaknas ICMI 2012 juga akan menggelar seminar tata ekonomi Indonesia. Nanat mengatakan ekonomi Indonesia tumbuh 6,5 persen, namun mikro ekonomi masih menyisakan masalah pengangguran dan kemiskinan.
“Kami coba liberalisme ditata kembali agar pro rakyat, ekonomi kita adalah kerakyatan,” ungkapnya.
Ikatan Saudagar Muslim itu dibentuk dengan kerjasama antara Majelis Ulama Indonesia, PP Muhammadiyah, PBNU, dan ICMI. Optimisme pembentukan Ikatan Saudagar Muslim berkaca dari kejayaan ekonomi Islam di dalam memperkuat ekonomi nusantara beberapa waktu lalu.
“Untuk perkuat ekonomi nasional itu, dengan kerjasama MUI, NU, dan Muhammadiyah, kami mendeklarasikan Ikatan Saudagar Muslim,” tegas Nanat.
Nanat menjelaskan ekonomi Indonesia sudah masuk ke negara berpendapatan menengah. Menurut prediksi Dana Moneter Internasional (IMF), Indonesia akan memiliki terbesar ekonomi di Asia pada 2020. Serta, Produk Domestik Bruto diperkirakan bisa mencapai Rp 9,5 triliun pada 2030.
Saudagar Muslim Jawa Timur
Di tempat terpisah, Ismail Nachu, Ketua Umum ICMI Orwil Jatim program saudagar Muslim di Jawa Timur sudah berjalan selama setahun.
Program saudagar Muslim itu di antaranya menumbuhkan kalangan muda Islam untuk menjadi pengusaha. Sedangkan pengusaha yang sudah jalan dimotivasi untuk lebih ditingkatkan usaha ekomomi sekaligus menjadi mentor bagi pengusaha pemula, katanya.
Program saudagar Muslim yang digagas ICMI Jatim juga memasuki ranah pesantren dan perguruan tinggi. Program bersama pesantren lebih pada pembekalan jadi saudagar di kalangan santri. Sedangkan untuk pesantren yang sudah berjalan ekonomi dipacu dengan roda perekonomian lain yang bisa meningkatkan pendapatan. Hal ini telah dilakukan dengan pola kerjasama ICMI dengan pesantren Sidogiri, Tebuireng dan lainnya. Adapun ICMI Orwil Jatim dengan program saudagarnya bekerjasama dengan perguruan tinggi diantaranya IAIN Sunan Ampel, Universitas Airlangga, dan ITS.*