Hidayatullah.com–Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Buleleng menyesalkan ketatnya pengamanan di wilayah pesisir utara Pulau Bali itu pada saat penyelenggaraan kontes kencantikan “Miss World” 2013 di Kabupaten Badung, Bali.
“Pengamanan yang ekstraketat ini kesannya menyudutkan pihak tertentu,” kata Ketua MUI Kabupaten Buleleng H Abdurrahman Said LC di Singaraja, Ahad, (08/09/2013) dikutip Antara.
Ia mengimbau polisi tidak berlebihan dalam mengamankan wilayah Kabupaten Buleleng yang jaraknya relatif jauh dari tempat penyelenggaeraan kontes Miss World di Nusa Dua, Kabupaten Badung.
“Sebaiknya pengamanan biasa-biasa saja agar tidak menimbulkan penafsiran berlebihan di tengah masyarakat. Memang niat polisi baik, tapi belum tentu masyarakat memahaminya,” kata Abdurrahman.
Hingga Sabtu (07/09/2013) malam pengamanan di kawasan pesisir utara Bali sepanjang 147 kilometer itu diperketat. Dalam sepekan terakhir petugas berjaga sejak pagi hingga malam hari.
Kepala Kepolisian Resor Buleleng Ajun Komisaris Besar Beny Arjanto mengaku mendapat perintah dari Polda Bali untuk memperketat pengamanan wilayah.
Ia menyebutkan 13 titik rawan di Kabupaten Buleleng yang rawan dijadikan pintu masuk teroris dan pihak-pihak yang berniat menggagalkan kontes ratu dunia itu.
“Di 13 titik rawan itu, kami mendirikan posko,” katanya di sela-sela memantau pos zona aman perairan di Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt.
Sementara itum Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Bali berencana menggelar aksi di Denpasar. “Kami akan mengirimkan 10-15 orang untuk bergabung dengan HTI Bali di Denpasar,” kata Koordinator HTI Kabupaten Buleleng Yoshi Mardoni di Singaraja.
Aksi tersebut atas prakarsa HTI Pusat yang menentang Miss World karena dianggap sebagai ajang mengeksploitasi tubuh perempuan sehingga dapat merendahkan harkat dan martabat kaum Hawa.
Seperti diberitakan sebelumnya, menanggapi protes berbagai kalangan membuat pemerintah mengambil sikap dalam gelaran Miss World 2013. Pemerintah memutuskan untuk tidak menjadikan Jakarta sebagai tempat puncak acara pada 28 September nanti.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Acara ini diselanggarakan di Pulau Bali 8-28 September. Jadi tidak ada acara yang diadakan di luar Pulau Bali,” tutur Menko Kesra Agung Laksono dalam jumpa pers di rumah dinas Wapres Boediono, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Sabtu (07/09/2013).
Kepolisian akan merevisi izin keramaian Miss World yang hanya akan berlaku di Bali. Agung Laksono meminta semua pihak bisa menerima keputusan ini.*