Hidayatullah.com—Menyedihkan sekaligus memalukan, akun resmi ajang Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 di Palembang dirusak hacker.
Memalukan, karena ajang olah raga yang diikuti 47 negara dari 57 negara anggota Islamic Solidarity Sport Faderation (ISSF) membawa nama bangsa Indonesia.
Peretas beinisial #BarrabravaZ# dalam pesannya menulis, “Sayang sekali, website resmi seperti ini bernaung di hosting Masterweb. 😉 simple banget, kalau pengen aman, segera pindah hosting 🙂 Murah jadi alasan. Hanya saran dari bocah berusia 16 Tahun. Contact me:[email protected].
Peretas juga mengarahkan laman ini ke kelompok peretas di Surabaya melalui https://www.facebook.com/bonekcyberlink.
Pakaian Bikini
Selain ganguan peretas, penyelenggaraan ISG 2013 ini sempat menjadi bahasan sejumlah media asing yang melaporkan adanya kekacaun soal penggunaan bikini bagi atlet wanita.
Beberapa negara dikabarkan menuntut semua perempuan yang berkompetisi untuk memakai baju tertutup (aurat) selama tampil di cabang-cabang seperti voli pantai, atletik dan renang. Namun panita justru menolak untuk menerapkan aturan tersebut.
“Jika beberapa negara tidak ingin menggunakan bikini, itu bagus. Tapi kalau ada negara lain mau (memakain bikini), kami akan membiarkannya,” ujar panita penyelenggara Djoko Pramono dilansir AFP, Sabtu (21/09/2013).
“Kami sepakat untuk menerapkan aturan internasional termasuk kode berpakaian,” ujar Djoko.
Rita Subowo, Kepala Komite Olimpiade Indonesia bahkan mengatakan pada media-media asing, tim bola voli pantai perempuan Indonesia akan memakai kostum two-piece (bikini) untuk mempermudah gerakan dan karena pakaian itu juga telah disetujui Komite Olimpiade Internasional.
Kostum two-piece, biasa dipergunakan dalam pertandingan internasional adalah atasan seperti bra olahraga dan celana pendek ketat, yang bagi kalangan konservatif dianggap terlalu terbuka memamerkan aurat.
ISG tahun ini menjadi yang ketiga kalinya setelah Arab Saudi dan Iran. Pada penyelenggaraan pertama di Arab Saudi, penyelengara tidak hanya melarang penggunaan bikini tapi juga jadwal lomba pria dan wanita dilakukan di hari terpisah. Larangan penonton pria menyaksikan lomba wanita juga diberlakukan. Namun di Indonesia justru sebaliknya.
Indonesia adalah negeri dengan penduduk Muslim terbesar di dunia dan selama ini sangat dihormati Negara-negara Islam.
Dengan kejadian memalukan ini sekaligus pesan, sesungguhnya acara ini tidak layak dengan penggunaan nama penyelenggaraannya yang memakai nama “Islam” (Islamic Solidarity, red).*