Hidayatullah.com–Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki), Malang, berupaya menjadi kampus kelas dunia. Hal itu tersusun dalam rencana strategis (renstra) Kampus Ulul Albab ini.
Rektor UIN Maliki, Prof Dr Mudjia Rahardjo mengatakan, dibutuhkan komitmen tinggi, kerja keras, kedisiplinan, seluruh civitas akademika UIN Maliki untuk mewujudkan ambisi itu. “Proses terpenting itu ada pada kerjasama dan keinginan kuat semua keluarga besar UIN. Gerakan ini harus kuat perencanaannya, karena itu dimasukan ke dalam renstra untuk menuju UIN Maliki sebagai kampus kelas dunia,” kata Mudjia.
Untuk mencapai ambisi itu, tiap UIN Maliki menggelar seminar, konferensi, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan kegiatan akademik, skalanya harus dinaikan, dari nasional menjadi internasional. “Untuk menjadi kampus internasional, setiap acara akademis di kampus ini otomatis juga harus internasional. Seperti beberapa waktu lalu kami gelar International Conference Green Technology, yang tadinya hanya konferensi nasional,” sambungnya, diberitakan Surya, Minggu (17/11/2013)..
Ambisi ini tercetus karena semakin dikenalnya UIN Maliki sebagai tempat kuliah mahasiswa internasional. Untuk tahun akademik 2013/2014 saja, kata Mudjia, UIN Maliki telah memiliki sekitar 200 mahasiswa asing dari 25 negara.
“Mereka (mahasiswa asing) ini lebih banyak atas inisiatif dan biaya sendiri ketimbang yang memperoleh beasiswa. Ini artinya, UIN Maliki sudah jadi pilihan tujuan mereka. Sarana-prasarana, dan fasilitas kampus, akan kami tingkatkan juga menjadi standar internasional,” jelasnya.*