Hidayatullah.com–Militer Mesir terus mencari-cari kesalahan atas posisi hukum presiden terpilih Mesir yang dikudeta Dr Mohammad Mursy. Pasalnya saat pengadilan perdana Mursy, dewan hakim tidak bisa meneruskan pengadilan karena sikap Mursy yang membuat pengadilan kaget.
Demikian disampaikan staf Kementerian Kesehatan pada zaman Dr Mohammad Mursy, Dr Atef Abd. El Fattah Saad El Hadely kepada hidayatullah.com, Senin (23/12/2013) di Jakarta.
“Saya ini presiden, saya adalah presiden Anda yang sah, Harusnya Anda ini menghakimi mereka yang merebut kekuasaan dari saya, ini adalah pengadilan yang bathil” tambah Atef menirukan ucapan Mohammad Mursy.
Usai pernyataan Mursy tersebut, para hakim menutup sidang dan melanjutkannya pada tanggal 8 Januari 2014 nanti.
Menurut Atef, saat ini kubu militer Mesir sedang mencari pasal dan Undang-undang yang tepat untuk menjebak Mursy. Target militer Mesir adalah hukuman mati untuk Dr Mursy, sebagaimana pernah dilakukan pendahulu al Ikhwan al Muslimun Sayyid Qutb.
“Mereka ingin Dr Mursy digantung seperti yang mereka lakukan pada Sayyid Quthb,” jelas lelaki yang menjadi saksi hidup pembantain militer Mesir di Rab’ah.
Atef juga mengatakan, Amerika Serikat dan Syiah-Iran dinilai punya andil dalam penggulingan Mursy meski sulit dibuktikan dengan mata.
“Kami di Mesir semua sadar bahwa Syiah memiliki peran terlebih setelah dukungan Dr Mursy terhadap perjuangan di Suriah,” jelas lelaki yang saat doa penutup tidak lupa mendoakan perjuangan Mujahidin di Suriah dan Jalur Gaza ini.*