Hidayatullah.com— Dana penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia sebesar US$. 111,09 juta. Dana bersifat hibah itu berasal dari organisasi donor dunia, The Global Fund.
Demikian disampaikan pada acara Pertemuan Evaluasi Program Penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia, Selasa (21/1/2014).
Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN), Kemal Siregar mengatakan, Indonesia mendapat dana sebesar USD.
111,099,101 untuk penanggulangan AIDS periode Juni 2012 hingga Juli 2015. Dana itu dikucurkan ke empat penerima utama yaitu Kementerian Kesehatan RI (USD. 52,000,000), KPAN (29,854,648), Persatuan Keluarga Berencana Indonesia (USD. 15,852,802), dan Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (USD. 13,391,651).
“Kami membuat laporan pertanggungjawabannya kepada Global Fund dan kepada pemerintah. Kita juga diaudit oleh auditor independen,” kata Kemal menjawab pertanyaan hidayatullah.com soal penggunaan dana tersebut.
Para pembicara lain Lembaga Kesehatan NU, Kemenkes, dan PKBI juga menjawab senada dengan Kemal. Masing-masing pihak, mengakui rata-rata telah menghabiskan sekitar 60 persen hingga 70 persen dana yang diamanahkan.
Indonesia telah menerima dana hibah penanggulangan AIDS dari The Global Fund sejak tahun 2002 selama dua fase. Karena fase kedua akan berakhir pada 2015, Indonesia tengah menyiapkan proposal untuk pendanaan fase berikutnya yang akan berlaku untuk tiga tahun, 2015 hingga 2017.*