Hidayatullah.com- Sekjen Forum Ruju’ Ilal Haq (FRIH) Adam Amrullah meyakini, laporan pihaknya kepada Kejaksaan Agung (Kejagung) akan membuat LDII khawatir. Sebab LDII diyakini masih terkait dengan Islam Jamaah dan Senkom.
“Mereka kalau dibilang takut ya takut. Takut kebongkar semua (kedoknya),” ujar Adam kepada hidayatullah.com dan para wartawan lain usai menyerahkan berkas laporan di Gedung Bundar Kejagung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, (10/02/2014) kemarin.
Adam mengatakan, saat ini kedok LDII-Islam Jamaah-Senkom sedikit lagi akan terbongkar. Asalkan, katanya, unsur-unsur umat Islam di berbagai institusi keagamaan dan pemerintah bisa satu suara dan aksi.
Dia mengungkap bahwa sebenarnya orang-orang di Kejagung sudah ingin membubarkan LDII.
“Cuma ada yang nahan,” ujarnya, seraya merahasiakan siapa orang yang menahan tersebut.
Adam juga menyinggung posisi Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri yang disebutnya terkait LDII. Saat ini Senkom berusaha agar keterkaitan itu tidak terbongkar ke publik.
Meski publik belum tahu secara umum, Adam menegaskan jika para mantan LDII sudah tahu banyak soal itu.
“Senkom ini berusaha keras untuk tidak ketahuan bahwa dia adalah Islam Jamaah. Tapi kita yang dari lahir (di LDII), mau kurang apa gitu?!” ujarnya mewanti-wanti.
Didukung Parpol?
Saat ditanya para wartawan apakah saat ini masih ada partai politik yang membina LDII, Adam mengaku sudah tak tahu persis. Sebab, beberapa parpol yang selama ini disebut-sebut sebagai pembina LDII mulai menjauhi ormas tersebut.
“Saya juga bingung. Sudah mulai lemah, nggak ada partai yang benar-benar melindungi (LDII). Beberapa petingginya udah bubar,” ungkap eks aktivis LDII ini.
Bagi Adam, pelaporan ke Kejagung sebagai usaha FRIH menyadarkan dan menyatukan umat untuk membongkar kedok LDII saat ini. Dia optimis dan akan terus istiqomah memperjuangkannya.
“Perjuangan kita udah sampai ke penguasa (pemerintah. Red). Ke Allah juga udah, tiap hari,” akunya.
Diberitakan sebelumnya oleh hidayatullah.com, Adam Amrullah ditemani Humas FRIH Imam Nasai menyerahkan 3 rangkap berkas yang ditujukan kepada Jaksa Agung RI, serta tembusan kepada Jaksa Agung Muda (JAM) Intel dan Direktur II JAM Intel. Surat itu bernomor 01/FRIH/II/14 tertanggal 08 Februari 2014, ditandatangani 5 orang mantan pengurus LDII-Islam Jamaah.*