Hidayatullah.com– Deputi Bidang Kaderisasi Lembaga Fatwa Dar al-Ifta’, Mesir, Syeikh Dr Amru al-Wardani mengunjungi Indonesia baru-baru ini. Dr Amru pun sempat ikut shalat Jumat berjamaah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (11/7/2014).
Usai shalat bersama ribuan umat Islam, Dr Amru didaulat oleh pengurus Istiqlal untuk menyampaikan ceramah. Di penghujung ceramahnya, ia berdoa untuk kebaikan Indonesia.
“Semoga Allah memberikan rahmat kepada kita semua. Semoga Allah menjadikan Indonesia negara yang sejahtera dan negara yang terbaik di dunia ini,” ujarnya lewat seorang penerjemah yang lantas diaminkan para jamaah.
Dr Amru hadir dengan busana khas Timur Tengah, berjubah warna gelap panjang, dan penutup kepala putih beratasan merah yang biasa dipakai para ulama Mesir.
Dalam tausiyahnya, Dr Amru mengangkat tema “sikap sok tahu”. Ia mengatakan, Islam melarang seorang Muslim merasa tahu tentang sesuatu padahal tidak tahu apa-apa.
Sikap sok tahu, katanya, akan sangat berbahaya bagi masyarakat sebab bisa menyesatkan. Orang tipe ini juga bisa merusak dan eksploitasi ilmu, serta bisa mendustai Allah dan Rasul-Nya.
“Maka jangan biarkan ajaran agama kita disebarkan oleh orang-orang yang tidak berilmu. Berhati-hatilah dengan orang yang merasa punya ilmu padahal dia tidak punya ilmu,” pesannya.
Cara menghadapi orang sok tahu, terang Dr Amru, adalah dengan menghadap ke ulama.
“Ulama adalah orang yang menguasai ilmu-ilmu syariat, terbiasa melaksanakan ilmu-ilmu syariat, mereka juga mempelajari akhlak, etika,” terangnya.
Tak Singgung Palestina
Pantauan hidayatullah.com, usai ceramah singkatnya Dr Amru langsung mengikuti acara pelepasan relawan Indonesia ke Palestina di tempat yang sama. Ia duduk di barisan depan didampingi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri KH Muhyidin Junaidi dan tokoh lainnya.
Pada kesempatan tersebut, ia tak menyinggung soal Mesir, Palestina, dan Israel di depan publik. Panitia pun tak memberinya kesempatan khusus untuk itu. Tapi ia turut mengangkat tangan saat doa bersama untuk Palestina yang dipimpin Ustadz Rafiudin Mahfudz dari atas podium.
Ketika diminta foto bersama para relawan Aksi Cepat Tanggap, Dr Amru sempat menolak. “Tafadhdhol, tafadhdhol (silahkan, silahkan)!” ujarnya balik mempersilahkan panitia begitu dirinya dipersilahkan maju untuk berfoto.
Sesaat kemudian akhirnya ia berkenan foto bareng relawan setelah terus dipinta. Dr Amru mengikuti acara ini hingga berakhir sekitar pukul 14.00 WIB.*