Hidayatullah.com– Pengamat Ekonomi Islam, Agustianto mengatakan dalam ajaran Islam kaum muslimin diperintahkan untuk hidup hemat dengan pola hidup yang sederhana dan tidak berlebih-lebihan.
“Saya berharap kaum muslimin itu memiliki pola hidup yang sederhana (berhemat.red), termasuk saat bulan Ramadhan,” kata Agustianto kepada hidayatullah.com, belum lama ini.
Jika pola hidup komsumtif umat muslim yang berlebih-lebihan (isyraf) setiap bulan Ramadhan terus berlanjut, serta umat muslim tidak mau menhindarinya, maka menurut Agustianto selama itu pula harga-harga barang, khususnya kebutuhan pokok akan ikut naik saat bulan Ramadhan, seperti daging, sayur-sayuran dan lain sebagainya.
“Kenaikan harga itu bukan karena ulah pedagang tetapi karena permintaan masyarakat terhadap barang-barang kebutuhan tertentu yang meningkat akibat pola hidup komsumtif yang berlebih-lebihan,” tegas Agustianto.
Sebagaimana halnya di dalam al-Qur’an, menurut Agustianto, pola hidup komsumtif yang berlebih-lebihan tidak diperbolehkan. Bahkan, lanjutnya, pola hidup komsumtif yang seperti itu harus dihindari umat muslim saat Ramadhan. [baca: Pengamat Menilai Sikap Isyraf Dalam Ramadhan Bisa Dihindari].
“Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan dakwah dan sosialisasi melalui khitobah, ceramah atau tausyiah di dalam majelis-majelis taklim, pengajian dan lain sebagainya,” pungkas Agustianto.*