Hidayatullah.com– Dewan Pembina Islamic Center Wadi Mubarok (ICWM) Didik Hariyanto, Lc, MA, menandatangani Memorandum Of Understanding (MoU) dengan Universitas Umm al-Quro yang diwakili oleh Dewan Pembina Pengajar al-Qur’an Masjidil Haram, Makkah, Syaikh Ahmad al-Furaikh, di Jakarta, Selasa (01/09/2015).
Didik mengatakan bahwa MoU tersebut merupakan kesepakatan kerjasama antara Universitas Umm al-Qura dengan ICWM untuk mendirikan Lembaga Pendidikan al-Qur’an dibawah naungan Universitas Umm al-Qura, Mekkah. Program ini, lanjutnya, digagas oleh kibar quro al al’am, para ahli qiroah asyarah sughro maupun kubra.
“Mereka berkumpul di Madinah untuk membuat pilot project. Mereka sudah berkeliling ke berbagai negara dan mereka lihat yang paling memenuhi syarat adalah Indonesia,” ujar Didik Hariyanto di Resto al-Jazeera, Cikini, Jakarta, Selasa (1/9/2015) malam.
Didik menyampaikan bahwa kerjasama yang ditawarkan Universitas Umm al-Qura Makkah dalam bidang al-Qur’an ini merupakan kabar gembira bagi umat Islam di Indonesia pada umumnya, dan lembaga tahfidz Qur’an Indonesia khususnya.
“Ada kepercayaan yang sangat luar biasa diberikan Universtias Umm al-Qura, bahkan dari kota yang diturunkannya al-Qur’an pun mau belajar di Indonesia,“ ungkap Didik.
Didik berharap kerjasama tersebut mampu menghasilkan penghafal al-Qur’an yang berkualitas sama (setingkat,red) dengan mereka yang belajar di Universitas Umm Al Qura.
Bahkan, lanjutnya, tidak menutup kemungkinan jika Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan kemudahan ia akan merekomendasikan para santri yang belajar di lembaga tahfidzul Qur’an ICWM dibawah naungan Universitas Umm al-Qura untuk belajar ke Mekkah maupun Madinah.
“Bagi yang ingin belajar ke Mekkah dan Madinah namun terbatas kuota, mereka bisa belajar di sini. Dan secara berkala akan dikirm ke sana untuk menyetorkan hafalan ke para imam-imam Masjidil Haram dan Masjid Nabawi,” ujar Didik.
Dalam acara tersebut, hadir pula Staff Kepresidenan mewakili pemerintah Indonesia, Syeikh Ali Jaaber (Direktur Yayasan Ali Jaber Indonesia), Prof. Dr. Ahmad Abdullah bin Humaid (Dosen Fakultas al-Qur’an Umm al-Qura), Yusuf Baisya (Ketua DPP Perhimpunan al-Irsyad) dan sebagainya.*