Hidayatullah.com- Malasyia Chair of Islam in Southest Asia di Georgetown University, Washington DC, Dr. Norbani Ismail menilai umat Islam di Indonesia perlu kerja keras untuk menyebarkan paham Islam yang ada di Indonesia ke seluruh dunia.
Hal itu, kata Norbani, diperlukan untuk lebih mengenalkan Islam dengan corak Indonesia secara lebih intensif secara global.
“Jika sepakat, ada nilai yang bagus untuk disebarkan, maka Muslim di Indonesia perlu kerja keras,” kata Norbani kepada sejumlah wartawan termasuk awak media ini usai Seminar Internasional bertema “Globalisasi dan Pengaruh Karya Besar Muhammadiyah Dalam Pemikiran Keislaman di Asia Tenggara” di Aula Gedung Dakwah PP Muhammadiyah, Jalan Menteng Jakarta Pusat, Rabu (02/12/2015) siang.
Menurut Norbani, telah banyak muncul pertanyaan tentang adanya perbedaan karakter Islam di Indonesia. Karena itu, ia mendorong bagi para cendekiawan Muslim Indonesia untuk mengupasnya dan menggali kontribusinya kemudian disampaikan secara global.
“Umat Islam di Indonesia juga perlu pro aktif memberikan pemahaman kepada dunia dan mengajak untuk memelajari Islam di tanah air,” imbuh Norbani.
Peneliti yang pernah mengkaji tafsir Al Azhar karya Buya Hamka itu mengakui Islam di Indonesia bisa berkontribusi secara global. Ia menilai bahwa karya intelektual Muslim di Indonesia dapat memberikan respons terhadap berbagai persoalan.
“Misalnya, tafsir Al Azhar merupakan karya yang ditulis secara komprehensif dan masih relevan hingga saat ini. Tapi sayangnya, tafsir itu tidak memiliki terjemahan dalam bahasa lain. Padahal nilainya sejajar dengan tafsir-tafsir lain yang beredar di dunia Islam,” demikian tandas Norbani.*