Hidayatullah.com – Sejarawan Prof. Ahmad Mansur Suryanegara mengatakan bahwa sunda sejalan dengan ajaran Islam. Kalaupun ada kelompok-kelompok Pasundan yang bertolak belakang, itu adalah Kesunden.
“Sunda sendiri sejalan dengan Islam. Buktinya menerima Soekarno, Persis (Persatuan Islam, red) berdiri di Bandung tahun 1923,” ujarnya kepada hidayatullah.com, Kamis, (03/12/2015).
“Justru kalau mencari kristen di Sunda pada saat itu sangat sulit, beda dengan di Jawa. Sunda susah ditembus oleh Kristen,” lanjut Guru Besar Sejarah dari Universitas Padjajaran Bandung ini.
Kalau ada ajaran sunda yang bertolak belakang dengan Islam, kata Prof. Mansur, itu adalah kelompok Kesunden.
“Kesunden itu cirinya menentang ajaran Islam, seolah menerima tapi batinnya menolak,” ungkapnya.
“Sistem berfikir di kalangan yang hatinya keliru (kesunden, red), menganggap di luar Islam lebih baik daripada Islam,” tambah Prof. Mansur.
Penulis buku Api Sejarah ini menegaskan bahwa ajaran sunda jauh dari kemusyrikan.*