Hidayatullah.com–Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan meminta guru kreatif dan menjauhi plagiarism (tradisi menjiplap), dalam menyiapkan naskah soal ujian untuk para siswa.
Pasalnya, jika penyusunan naskah soal ujian tersebut dilakukan secara asal-asalan, apalagi meng-copy paste dari sumber-sumber tertentu, dikhawatirkan akan menimbulkan banyak persoalan.
“Kalau mau menyiapkan materi soal itu, dipikir apa isinya, jangan hanya copy paste. Kalau guru hanya copy paste, gak dilihat lagi konteksnya, jadilah banyak masalah,” demikian kata Anies, di Jakarta belum lama ini.
Anies memperingatkan, jika masih ditemukan guru yang melakukan copy paste dalam menyusun soal ujian, peringatan atau sanksi akan diberikan kepada guru tersebut.
“Dan jika guru masih melakukan itu, akan saya tegur, dan jika tidak bisa ditegur akan diberi sanksi, kalo guru itu pegawai mendikbud sudah kemarin-kemarin saya beri sanksi,” jelas Anies.
Selain memberikan teguran keras dan sanksi, Mendikbud juga meminta kepala sekolah untuk melakukan pengecekan soal-soal yang sudah disiapkan oleh guru.
“Minta itu kepada kepala sekolah, kepala dinas, periksa soal-soal yang dibuat guru-gurunya, jangan dibiarkan begitu saja,” tutup Anies.
Sebagaimana diketahui, Ujian Nasional (UN) 2016 akan segera tiba dalam beberapa bulan kedepan. Sejumlah persiapan terus dikebut, agar pelaksanaan UN 2016 berjalan lebih baik.
Diantaranya memperecepat proses lelang pengadaan dan penggandaan soal UN 2016.*