Hidayatullah.com– Tak sampai lima jam pasca rangkaian serangan di kawasan Sarinah, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, kepolisian sudah menuding para pelaku teror adalah kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
“Yang jelas ini (pelakunya) dari kelompok ISIS, kemungkinan besar dari kelompok ISIS,” ujar Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Anton Charliyan, kepada para wartawan termasuk awak hidayatullah.com, Kamis (14/01/2016).
Pernyataan itu dikeluarkannya di tempat kejadian perkara (TKP) sekitar pukul 15.20 WIB. Rangkaian bom dan serangan bersenjata di Sarinah berlangsung pada kisaran pukul 11.00 WIB. [Baca: Pasca Bom Sarinah, Mabes Polri Imbau Warga Jakarta Tenang]
Apa alasannya sehingga Mabes Polri langsung mengarahkan telunjuk kepada ISIS?
Setidaknya ada dua indikator yang disampaikan Anton. Pertama, menurut dia, di luar negeri ISIS telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan Sarinah.
Kedua, ISIS disebut Anton sebelumnya telah menyampaikan peringatan akan melakukan aksi teror di Indonesia.
“Disampaikan oleh mereka kira-kira dua bulan yang lalu setelah kejadian Prancis (teror Paris, Jumat, 13 November 2015 malam waktu setempat),” ujarnya.
“Dan Indonesia akan menjadi salah satu berita Internasional tentang teror mereka,” lanjut Anton.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Dijelaskan, kelima pelaku serangan yang semua Warga Negara Indonesia dan berjenis kelamin laki-laki itu tewas di TKP.
Anton mengatakan, selain sejumlah senjata, dari pelaku, polisi juga mengamankan bom yang berkekuatan cukup besar.
Menurutnya, bom yang telah meledak di Sarinah itu diduga sebagai bom pancingan agar banyak orang dan polisi yang berkumpul.
“Kemudian nanti akan diledakkan bom yang lebih besar. Tapi alhamdulillah dua pelaku di TKP bisa dibekuk sehingga itu tidak terjadi,” ungkapnya.*