Hidayatullah.com – Aksi Teror yang menimpa salah seorang tokoh Muhammadiyah, KH Aban Sobana di Garut, Jawa Barat pada Senin (09/05/2016) malam menjadi sorotan masyarakat belakangan ini. Pasalnya selain memecahkan kaca, pelaku juga menyobek kitab suci Al-Qur’an.
Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak menyatakan, pihaknya mengklarifikasi isu yang beredar terkait pelaku teror tersebut.
“Itu sudah diklarifikasi sebenarnya, tidak seperti yang diberitakan, memang ada penyerangan, pelemparan dan segala macam, tapi itu dilakukan oleh orang tidak waras,” kata Dahnil kepada hidayatullah.com di PP Muhammadiyah, Jakarta, Jum’at malam (13/05/2016).
Rumah Tokoh Muhammadiyah Garut Diteror, Al-Qur’an Disobek-sobek
Sehingga, menurutnya, isu yang mengaitkan salah satu kelompok ideologi dengan kejadian teror tersebut tidak perlu disebarluaskan lagi.
“Jadi saya pikir juga tidak perlu terlalu menyebar lagi kekhawatiran yang berlebihan dan menggiring ke arah macam-macam yang menyebabkan suasana tidak kondusif itu,” jelasnya.
“Saya pikir ini insiden saja,” tambah Dahnil.
Walaupun, diakuinya, banyak dai-dai Muhammadiyah di daerah yang mendapatkan tekanan dari berbagai pihak. Namun, ia menegaskan, untuk kasus teror yang terjadi di Garut merupakan insiden semata.
Sebelumnya, ramai diperbincangkan bahwa pelaku penyerangan terhadap tokoh Muhammadiyah dilakukan oleh sebuah gerakan terlarang di Indonesia.*