Hidayatullah.com – Mantan juru bicara presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Adhie Massardi menyebut, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, telah mengkhianati cita-cita presiden keempat RI tersebut.
Adhie mengatakan, bahwa apa yang diraih Ahok saat ini merupakan bukti kongkrit atas apa yang diperjuangankan oleh Gus Dur.
“Tapi kemudian faktanya dia (Ahok, red) mengkhianati 3 cita-cita besar Gus Dur,” ujar Adhie saat diskusi bertema ‘Jakarta di Tangan Ahok’ di Cikini, Jakarta, Kamis (15/09/2016) lalu.
Tiga hal itu, jelasnya, pertama, bahwa Gusdur menurutnya, dengan energi politiknya berusaha membongkar sekat suku, agama, ras dan antar golongan. Sehingga tidak lagi saling membedakan.
“Tapi Ahok muncul menebar kembali kebencian kepada China dan non Muslim. Nah ini kan merusak apa yang sudah kita bangun bersama, jadi munculnya sikap anti China dan non muslim sekarang ini yang mengobarkan Ahok dengan tingkah lakunya. Dan ini menurut saya kejahatan yang tidak bisa diampuni,” terangnya.
Kedua, sambung Adhie, terkait reformasi di TNI ke tempat yang proporsional sehingga tidak lagi masuk ke dalam politik.
“Tetapi Ahok dengan serta merta menyeret kembali tentara dengan angkatan bersenjata bersama polisi juga untuk menghadapi rakyat.
Saya bilang ini kan tentara merah putih, bukan tentara merah, tentara merah China itu bisa dipakai oleh penguasanya untuk melibas rakyatnya sendiri. Tentara merah putih ridak boleh begitu. Dan celakanya lagi dia membayar tentara memakai uang rakyatnya sendiri,” ungkapnya.
Terakhir, lanjut Adhie, Ahok sangat anti demokrasi. Ia menilai sosok gubernur DKI tersebut tidak menerima kritik yang datang padanya.
“Kemudian dia mengerahkan cyber teroris sosial media. Semua orang yang mengkritik dia dibully habis-habisan,” pungkasnya.*