Hidayatullah.com–PDI Perjuangan resmi memutuskan untuk kembali mengusung pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
PDI Perjuangan secara resmi sudah mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiiful Hidayat untuk Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.
Keputusan ini diumumkan di kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (20/9/2016).
“Setelah melalui tahapan yang prosesnya bisa dipertanggungjawabkan, PDI-P mengumumkan calon kepala daerah di 101 daerah yang mengadakan pilkada serentak tersebut,” kata Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto, Selasa (20/09/2016) dikutip laman Kompas.
Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, ada beberapa pertimbangan yang diambil partainya dalam memutuskan mengusung Ahok-Djarot.
“Pertama, Ahok hingga saat ini adalah petahana Gubernur DKI Jakarta yang bertugas meneruskan tugas pasangan Jokowi-Ahok yang sebelumnya telah diusung PDI Perjuangan pada Pilkada tahun 2012 yang lalu,” kata Hasto saat deklarasi, Selasa (20/9/2016) malam.
Kedua, langkah mengusung Ahok-Djarot dinilai sejalan dengan ideologi PDI-P, yaitu Pancasila 1 Juni 1945 dan Trisakti.
Hasto mengatakan, PDI-P memegang teguh dan berkomitmen meneguhkan nilai-nilai pluralisme dalam ideologi tersebut, serta selalu berupaya untuk konsisten dalam menjalankan program-program kebijakan Jokowi-Ahok pada waktu yang lalu.
“Ketiga, pasangan Ahok-Djarot dalam pandangan PDI-P mempunyai komitmen yang teguh dalam melaksanakan ideologi partai serta mampu bersinergi dengan pemerintah pusat dalam mengejawantahkan praktik pemerintahan,” kata dia.
Keempat, PDI Perjuangan menilai pasangan Ahok-Djarot mampu meneruskan dan mengimplementasikan visi dan misi Jakarta Baru yang sebelumnya diusung oleh pasangan Jokowi-Ahok pada Pilkada 2012 lalu.
Hal ini dibuktikan dengan hasil survei selama satu tahun terakhir yang konsisten menunjukkan tingkat kepuasan publik DKI Jakarta yang tinggi terhadap kinerja pasangan tersebut.
“Maka, dengan ini PDI-Pmenyatakan sebagai partai pengusung utama pasangan Ahok-Djarot pada Pilkada DKI tahun 2017,” ucap Hasto.
Sementara itu, dalam acara Silaturahim Akbar dan Doa untuk Kepemimpinan Ibu Kota di Masjid Istiqlal, Ahad (18/09/2016), yang melahirkan kesepakatan Risalah Istiqlal, sejumlah tokoh Islam megharapkan ada calon gubernur DKI Jakarta yang beragama Islam.
Risalah Istiqlal juga menghimbau umat Islam tak mendukung partai yang mengusung calon Non Muslim.
“Menghimbau kepada partai yang mengusung calon non Muslim untuk mencabut dukungannya. Apabila tidak mengindahkan himbauan ini agar diserukan kepada umat untuk tidak memilih partai tersebut,” demikian isi risalah kesembilan.*