Hidayatullah.com– Setelah berjalan satu abad, ormas Persatuan Ummat Islam (PUI) kini memiliki Universitas Halim Sanusi (UHS) PUI.
Bertempat di Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Ahad (23/10/2016), para pengelola dan penyelenggara UHS PUI dilantik oleh Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher).
Aher sekaligus sebagai Ketua Majlis Syuro PUI dan Ketua Dewan Penyantun Universitas.
Dalam sambutannya, Aher mengatakan, meskipun PUI baru saat ini memiliki universitas, bukan berarti boleh menjadi alasan untuk tertinggal. Akan tetapi ini menjadi tonggak sejarah PUI ke depan.
Melalui UHS, PUI diharapkan mampu melahirkan lulusan-lulusan terbaik yang akan dipersembahkan bagi kemajuan dan kejayaan Indonesia di masa mendatang.
“Karenanya, PUI hadir di tengah-tengah masyarakat sebagai universitas unggulan, terkemuka, dan menjadi kebanggaan Jawa Barat,” harap Aher sebagaimana siaran pers dari Sekjen PUI Iman Budiman kepada hidayatullah.com, Senin (24/10/2016).
Ketua DPP PUI Nazar Haris dalam arahannya mengatakan, PUI tengah memasuki fase kedua kebangkitannya. Salah satunya ditandai oleh berdirinya UHS.
“Ini adalah momentum yang sangat berharga dan strategis bagi PUI, dalam menyusun langkah-langkah pengembangan organisasi ke depan,” ujarnya.
Ia mengatakan, salah satu fokus PUI adalah bidang pendidikan.
Maka, imbuhnya, menjadi sangat relevan atas dilaksanakannya pelantikan sekaligus rapat kerja para pengelola dan penyelenggara UHS PUI.
Hal itu, kata dia, sebagai salah satu perwujudan dari tercapainya sebuah visi besar, yaitu menjadikan PUI sebagai organisasi yang unggul dan bermartabat.
“Oleh karena itu, kehadiran UHS PUI di tengah-tengah masyarakat, harus memberikan manfaat yang sangat besar, serta berkontribusi positif bagi kemajuan dan kejayaan bangsa,” harapnya.
Ketua Senat UHS PUI, Prof Dr Endanga Soetari dalam laporannya menyatakan, UHS akan membuka penerimaan mahasiswa baru mulai tahun ajaran depan.
UHS awalnya akan menghadirkan 5 program studi (prodi) terlebih dahulu. Yaitu, prodi manajemen, PGSD, komunikasi, ekonomi Islam, dan teknik informatika.*