Hidayatullah.com– Aksi Bela Islam yang berlangsung secara damai, Jumat (04/11/2016) siang sampai malam kemarin sempat diwarnai sedikit kericuan yang diduga dipicu tembakan gas air mata keamanan.
KH Arifin Ilham menyampaikan kesaksiannya soal kejadian itu. Sebelumnya sempat beredar pesan berantai bahwa Pimpinan Majelis Az-Zikra ini terkena tembakan. Arifin membantah pesan berantai tersebut.
“Itu tersingkap baju, bukan kena peluru,” ujarnya di Jakarta, semalam, pasca kejadian itu.
Berikut kesaksian Arifin berdasarkan rekaman yang diterima hidayatullah.com, semalam:
“Alhamdulillah, sahabatku keluargaku. Arifin sehat wal afiat. Tadi sedang negoisasi dengan Bapak Wakil Presiden kita, Ayahanda Jusuf Kalla, Pak Wiranto dan Sekneg Pak Sutikno (maksudnya Pratikno. Red). Kemudian mendengar tembakan di luar. Pak Jusuf Kalla terkejut, Pak Wiranto juga sempat marah.
Lalu keluar Arifin untuk ikut bersama beliau. Dan Pak Kapolda menahan polisi untuk tidak menembak dan Arifin ke tengah umat untuk menahan umat juga. Lalu tercium gas air mata. Jadi nggak papa. Kalau gambar yang beredar itu tersingkap baju, bukan kena peluru. Jadi saya sehat wal afiat.
Terima kasih doa sejuta hikmah yang Allah berikan. Dan Pak Jusuf Kalla janji, sampai beliau bersumpah di depan Arifin, ‘Demi Allah akan menyelesaikan kasus Ahok secara tegas dan keras, dan minta waktu 2 minggu.’ Dan Pak Kapolri berjanji untuk menyelesaikannya in syaa Allah. Ya tunggu saja ikhwah fillah, doakan. Sabar itu akan membawa kemenangan….”
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Aksi Bela Islam kemarin merupakan aspirasi publik Indonesia atas kasus dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Aksi demo yang popuper dengan istilah 411 (Aksi 4 Nopember) diperkirakan diikuti sejuta umat Islam dari hampir semua propinsi di Indonesia.*