Hidayatullah.com– Diperkirakan jutaan massa melakukan unjuk rasa Aksi Damai 411 menuntut proses dan penegakan supremasi hukum atas kasus Ahok di Jakarta, Jumat (04/11/2016).
Ahok alias Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur non-aktif DKI Jakarta, diduga melakukan penistaan agama setelah menyinggung Surat Al-Maidah:51.
Perwakilan massa pada Aksi Bela Islam II itu menuntut agar bisa diterima langsung oleh Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan aspirasinya.
Namun, massa kecewa karena Presiden tidak berada di lokasi saat aksi berlangsung hingga batas waktu unjuk rasa pukul 18.00 WIB tiba.
Keesokan harinya, Sabtu (05/11/2016), sekitar pukul 00.10 WIB, Presiden Jokowi tiba-tiba muncul dan menggelar konferensi pers di Istana Negara. Berikut pernyataan lengkapnya:
“Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Sebagai negara demokrasi, kita menghargai proses penyampaian aspirasi melalui unjuk rasa yang dilakukan pada hari ini dengan cara-cara yang tertib dan damai.
Terima kasih kami sampaikan kepada para ulama, para kiai, para habaib, para ustadz, yang telah memimpin umatnya, yang menyejukkan, sehingga sampai maghrib tadi (kemarin. Red) berjalan dengan tertib dan damai.
Tetapi, kita menyesalkan kejadian ba’da isya, yang seharusnya sudah bubar tetapi menjadi rusuh. Dan ini kita lihat telah ditunggangi aktor-aktor politik yang memanfaatkan situasi.
Politisi Golkar: Presiden Jangan Korbankan 250 Juta Rakyat demi Ahok
Saya telah memerintahkan Wakil Presiden untuk menerima perwakilan pengunjuk rasa yang didampingi oleh Menko Polhukam, Mensesneg, Menteri Agama, Menteri Sekretaris Kabinet, Kapolri, dan Panglima TNI.
Dalam pertemuan itu, telah disampaikan bahwa proses hukum terhadap Saudara Basuki Tjahaja Purnama akan dilakukan secara tegas, cepat, dan transparan.
Oleh sebab itu, saya minta para pengunjuk rasa untuk kembali pulang ke rumah masing-masing, ke daerah masing-masing, dengan tertib.
Biarkan aparat keamanan bekerja menyelesaikan proses penegakan hukum seadil-adilnya.
Terakhir, saya mengapresiasi kerja keras aparat keamanan yang melakukan pendekatan persuasif, dalam menjaga situasi sehingga tetap kondusif.
Saya harap masyarakat tetap tenang dan menjaga lingkungan masing-masing sehingga situasi tetap aman dan damai. Terima kasih.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Presiden Tuding “Aktor Politik”, Dahnil: Jokowi Jangan Bikin Makin Ruwet!
Alasan Jokowi Tak Temui Massa
Setelah itu, Jokowi meninggalkan podium konferensi pers. Kemudian digantikan Sekretaris Kabinet Pramono Anung, yang menyampaikan alasan Presiden tidak bisa menemui perwakilan Aksi Damai 411 di Istana, Jumat itu.
Berikut pernyataan lengkap Pramono:
Saudara-saudara sekalian. Perlu kami sampaikan bahwa tadi sebenarnya Bapak Presiden 3-4 kali berkomunikasi dengan Menteri Sekretaris Negara dan Seskab, memutuskan untuk kembali ke Istana.
Tetapi karena seluruh jalan tidak memungkinkan untuk kehadiran beliau, disarankan oleh Danpaspampres untuk tidak ke Istana.
Untuk itu, saudara-saudara sekalian, tadi kami telah melaporkan seluruh perkembangan yang ada, Menko Polhukam, Panglima TNI, Kapolri, Kepala BIN, Menteri Agama, Mensesneg, dan semuanya.
Dan apa yang disampaikan oleh Bapak Presiden adalah hasil dari rapat terbatas yang diadakan pada malam hari ini. Terima kasih.
Didatangi Ratusan Ribu Peserta Aksi Bela Al-Quran, Jokowi Resmikan Acara Lain
Diketahui, Jumat itu, di saat massa mendatangi Istana, Jokowi memilih mengunjungi Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng, Tangerang, Banten.
Jokowi meninjau perkembangan pembangunan infrastruktur transportasi, terutama progress pembangunan kereta bandara.*