Hidayatullah.com– DKI Jakarta diharapkan nantinya dipimpin oleh gubernur yang berhati nurani dan bervisi jelas untuk menyejahterakan masyarakat.
Demikian harapan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal terkait kepemimpinan Gubernur (non-aktif) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok selama ini.
“Karena itu, Ahok harus segera diganti dengan gubernur yang pantas memimpin Jakarta,” katanya kepada kantor berita Islam asosiasi JITU, Islamic News Agency (INA) di Hotel Mega Proklamasi, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Said juga mengatakan, ada kekuatan pemilik modal di belakang Ahok selama ini.
Kekuatan itu, kata dia, menjadikan timbulnya kesan seolah ada pejabat yang kebal hukum.
“Ahok ini simbol dari pemilik modal; ada reklamasi, penggusuran, upah murah, supremasi hukum penista agama diabaikan. Jelas saja karena Ahok dilindungi pemilik modal,” ungkap Said.
Ia menuturkan, kekuatan pemilik modal tersebut harusnya tidak ada. Agar “asing dan aseng” tidak menguasai kekayaan bangsa Indonesia.
Menurutnya, selama kekuatan dimaksud masih ada, Indonesia akan terus-terusan dimiskinkan.
“Dikeruk kekayaan negeri ini, korupsi akan terus merajarela, karena kekuasaan penguasa melindungi pemilik modal,” ujarnya.
“Bapak Upah Murah”
Said pun mengaku memberikan julukan kepada Ahok sebagai “si Bapak Upah Murah”.
Karena, kata dia, berkaitan dengan penilaiannya soal upah minimum provinsi (UMP) di DKI Jakarta.
Dimana, menurutnya, UMP DKI selama ini kalah jumlah dengan UMP yang ditetapkan Pemerintah Bekasi dan Karawang, Jawa Barat.
“Bapak tukang gusur orang kecil, Bapak upah murah, Bapak penistaan agama ini, selama kepemimpinan upah DKI itu selalu di bawah Bekasi dan Karawang, enggak masuk akal,” kata Said.* Haikal/INA