Hidayatullah.com– Mengawali tahun 2017 ini, Syabab Hidayatullah berupaya untuk terus meningkatkan kiprahnya dalam membangun bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Demikian disampaikan Ketua Umum organisasi kepemudaan itu, Suhardi Sukiman. Ia terpilih sebagai Ketum periode 2016-2019 pada gelaran Musyawarah Nasional VI Syabab Hidayatullah di Kota Batam, Kepulauan Riau, akhir tahun 2016 lalu.
Suhardi dalam pidato sambutannya usai dilantik mengaku sangat berat menerima amanah kepemimpinan tersebut.
Namun, kata dia, dalam tradisi gerakan Hidayatullah, kader tidak boleh meminta amanah namun tidak boleh menolak jika mendapatkan amanah. Maka ia menerima mengemban amanah tersebut.
Syabab Hidayatullah Diminta Kelola Pemuda di Kampus, Masjid, dan Luar Negeri
“Amanah yang sangat berat mengingat pekerjaan-pekerjaan tidak ringan yang akan dipikul ke depan. Tanpa kolektifivitas gerak, mustahil kita bisa memacu langkah organiasi ini,” kata Suhardi usai dilantik dan dikukuhkan melalui surat keputusan dibacakan Ketua Bidang Organisasi DPP Hidayatullah.
“Karena itu kami berharap langkah kita ke depan semakin padu,” lanjutnya. Terpilih sebagai Sekretaris Jenderal adalah Imam Nawawi.
Agar Bermanfaat bagi Umat dan Bangsa
Suhardi menaruh harapan terjalinnya perpaduan dan kebersamaan dalam menjalankan roda organisasi, agar dapat semakin menguatkan kiprahnya.
“Mari kita bekerja dan terus opitmis memperbaiki organisasi agar lebih bermanfaat bagi umat serta bangsa tercinta ini,” kata Suhardi yang menggantikan Ketum sebelumnya, Naspi Arsyad.
Suhardi, kelahiran Tolitoli, Sulawesi Tengah, 37 tahun silam ini adalah jebolan Pondok Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan, Kalimantan Timur. Ia menyelesaikan pendidikan sarjananya di Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ) Jakarta.
Selama kuliah, ia berkecimpung di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan terlibat dengan berbagai diskusi dan interaksi dengan gerakan lainnya.
Munas VI itu digelar di Kampus Hidayatullah Batam, Jl Brigjen Katamso, Tanjung Uncang, Batam, selama 3 hari (26-28/12/2016). Dibuka oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dan turut digelar Sosialisasi Empat Pilar MRI RI oleh anggota MPR dari unsur DPD Muhammad Asri Anas.
Munas ini juga menghadirkan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak dalam sesi diskusidan dialog kepemudaan bertema “Pemuda Islam Indonesia Merawat NKRI”. Dipanel dengan pengusaha nasional Heppy Trenggono yang membahas tema “Kebangkitan Ekonomi Umat”.*