Hidayatullah.com– Wakil Wali (Wawali) Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, mengatakan, ormas keagamaan seperti Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI punya hak hadir di kotanya.
“Ya, kan, mereka berhak untuk bersyarikat,” tegas Wawali Kota Balikpapan di Jakarta kepada hidayatullah.com, Selasa (10/01/2017) malam, melalui sambungan telepon.
Rahmawati: Saya Bersyukur Dekat FPI dan Dukung Aksi Bela Islam
Hal itu, bagi Wawali Kota Balikpapan, sepanjang FPI dan GNPF MUI tidak ada masalah dan tak membuat anarkistis di kota yang dipimpin Wali Kota Rizal Effendi itu.
“Kalau toh nanti dalam situasi, kita mempelajari, membuat suasana tidak kondusif di Kota Balikpapan, ya artinya jangan juga,” lanjutnya yang menghubungi langsung awak media ini.
Hal itu ia sampaikan menyikapi aksi demonstrasi sekelompok pemuda di Balikpapan, Kalimantan Timur, yang mengaku menolak kehadiran FPI dan GNPF MUI di Kota Beriman tersebut.
Terkait tuntutan demonstran tersebut, Rahmad mengatakan, saat itu pihak Pemerintah Kota Balikpapan belum memberikan jawaban.
“Waktu itu, kan, Pak Wali (Rizal Effendi) juga belum ada di tempat. Jadi kita nunggu nanti Pak Wali dari luar kota datang,” jelasnya.
Habib Rizieq dan Para Pimpinan GNPF-MUI Kunjungi Lokasi Gempa
Rahmad berpendapat, sah-sah saja jika ada kelompok masyarakat yang melakukan aksi unjuk rasa.
“Untuk permasalahan penolakan atau pun tidak penolakan, kan, nanti dikaji dulu dilihat situasi dan kondisi Balikpapan,” ujarnya.
Diketahui, pada Senin (09/01/2017) lalu, sekelompok pemuda melakukan unjuk rasa di depan kantor Wali Kota Balikpapan, Jl Jenderal Sudirman.
Pengunjuk rasa itu menuding jika kehadiran FPI dan GNPF MUI di kota itu bisa membuat resah masyarakat.*