Hidayatullah.com– Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyoroti adanya upaya delegitimasi terhadap protes umat Islam atas penegakan hukum di Indonesia.
Dahnil menilai, tuntunan umat Islam akan penegakan hukum yang adil atas terdakwa penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mulai dibelokkan seolah perseteruan antara dua kelompok saja.
“Protes yang dilakukan umat Islam hari ini terhadap ketidakadilan jangan dikerucutkan jadi masalah kelompok Ahok dan FPI,” ujarnya kepada hidayatullah.com, di Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta, baru-baru ini.
Keadilan Hukum Disoroti, Kepolisian Dikhawatirkan Makin tak Dipercaya Masyarakat
FPI Bagian dari Umat Islam
Dahnil menyebut, ada kesengajaan dari pihak tertentu yang menggiring opini tersebut. Dikarenakan, kata dia, FPI lebih mudah dicari kesalahannya.
Ia menyampaikan, FPI merupakan bagian dari umat Islam yang besar. Di dalam tubuh umat Islam, banyak kelompok yang juga menentang hal serupa, yakni ketidakadilan.
Karenanya, ia menegaskan, perjuangan dan protes umat Islam jangan dikerucutkan pada masalah kelompok Ahok, FPI, dan Habib Rizieq Shihab.
Sekber Aktivis: Aksi Bela Islam Meluas karena Hilangnya Keadilan Hukum
“Banyak tokoh dan ormas lain yang protes (atas ketidakadilan penegakan hukum. Red),” ungkapnya.
Dari semua itu, Dahnil menyimpulkan, ada upaya memecah belah antar umat Islam di negara ini agar saling berseteru.
Dahnil pun mengimbau supaya umat Islam tidak terprovokasi.
“Karena yang mereka inginkan adalah kita saling tuding, salah menyalahkan, bahkan berujung anarkistis,” pungkasnya.*