Hidayatullah.com– Indikasi kecurangan dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 kian nyata dan membahayakan demokrasi, kedaulatan rakyat, serta bisa menimbulkan kekacauan dan perpecahan.
Demikian menurut Tim Pengawal Pilkada Jakarta Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (TPPJ KAMMI).
Oleh karena itu, TPPJ KAMMI mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya mahasiswa, untuk mengawal suksesnya Pilkada DKI Jakarta 2017.
“Agar terhindar dari praktik-praktik kecurangan; seperti money politic, manipulasi suara, dan pemilih gelap,” bunyi pernyataan tertulis KAMMI diterima hidayatullah.com di Jakarta baru-baru ini.
Mantan Staf Khusus Presiden Ungkap Banyaknya e-KTP Ganda DKI
Dalam hal ini, KAMMI membuka kesempatan bagi warga Jakarta maupun luar Jakarta berpartisipasi menjadi tim pemantau.
“Ayo segera daftarkan diri Anda untuk selamatkan Jakarta dari praktik kecurangan,” serunya.
Untuk menjadi tim pemantau itu, terangnya, syaratnya sangat mudah. Pertama, punya HP Android.
Kedua, bersedia ditugaskan untuk memantau proses pengambilan dan perhitungan suara. Kemudian, siap datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan akomodasi sendiri.
Dibuka Hingga 11 Februari
Adapun beberapa pilihan lokasi pemantauan ialah di enam kota/kabupaten administratif se-DKI Jakarta. Yaitu, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.
Bagi pembaca yang ingin mendaftarkan diri menjadi relawan, silakan mengirim pesan singkat SMS/WhatsApp dengan format: “Nama/Domisili/Nomor HP/Lokasi Pemantauan/Akun Facebook” lalu kirim ke nomor 0856 0445 7244.
Adapun agenda perekrutannya, pendaftaran dibuka sejak tanggal 8 hingga 11 Februari 2017. “Briefing (pengarahan) relawan: 14 Februari 2017 di Jakarta,” terangnya.
Bagi relawan dari luar Jakarta disediakan base camp. Untuk informasi lebih lengkap, bisa menghubungi Kadiv Managemen Relawan Ibadurrahman di nomor 085 710 344 344.
KAMMI juga membuka kesempatan bagi yang ingin berpartisipasi dengan donasi dana.
“Ayo berdonasi! Sukseskan pengawalan Pilkada Jakarta dengan infaq terbaikmu: (Rekening) Bank Mandiri : 124 0007 32 6789 a.n Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia. Konfirmasi ke 0819 0780 0683 (Ade Irma Setya Negara),” sebutnya.
Diberitakan hidayatullah.com, Rabu (09/02/2017), baru-baru ini terungkap temuan e-KTP ganda DKI Jakarta yang dikirim ke Jakarta dari Kamboja, diduga untuk digunakan pada Pilkada 15 Februari mendatang.
Sebelumnya, beredar selebaran “Pro Ahok” yang mengklaim “bolehnya umat Islam memilih pemimpin non-Muslim”. Selebaran itu disebut-sebut dibuat oleh tim sukses salah satu pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI.*