Hidayatullah.com–Acara “Dzikir dan Tausyiah Nasional, untuk Keselamatan Indonesia” yang diselenggarakan hari Sabtu (11/02/2017), sudah dihadiri banyak umat Islam sejak Jumat sore.
Salah satu peserta, Anggriyan Setyono, menceritakan peserta Aksi 112, sudah memadati Istiqlal sejak pelaksanaan shalat tahajud berjamaah pukul 01.00 dini hari.
“Pas tahajud sudah full. Saat mengambil wudhu juga sudah sulit,” ujarnya kepada hidayatullah.com, Sabtu pagi.
Usai shalat tahajud yang selesai dilaksanakan pukul 04.00 WIB itu, jamaah khusyuk berdoa masing-masing sambil menunggu shubuh.
Sesaat sebelum Subuh, tampak pasangan calon gubernur DKI Baswedan – Sandiaga Uno, dan juga cagub Agus Harimurti Yudhoyono hadir mengikuti shalat shubuh berjamaah.
Setelah shalat Subuh, kegiatan dilanjutkan dengan dzikir bersama KH. Arifin Ilham.
Anggriyan mengungkapkan, dalam dizkir itu suasana berlangsung haru dan khitmad.
“Semua nangis,” jelasnya.
Selanjutnya, acara berlanjut dengan penyampaian tausyiah dari KH. Didin Hafidhudhin, Prof. Nasaruddin Umar, Dr. Hidayat Nur Wahid, serta Fahmi Salim, MA.

Kegiatan dzikir dan tausyiah nasional 112 dimulai pukul 09.00 WIB. Turut hadir diantaranya Imam Besar Umat Islam Indonesia Habib Rizieq Shihab, Ketua GNPF MUI KH. Bachtiar Nasir, serta puluhan ulama dan tokoh nasional. Termasuk rencananya juga akan dihadiri oleh Menkopolhukam Wiranto.
Sebelum ini, Imam Besar Masjid Istiqlal, Profesor Dr Nasaruddin Umar mengatakan, daya tamuing Masjid Istiqlal dengan luas 9.32 hektare bisa mencapai lebih dari 350 ribu orang.
“Pada perhitungan kita, kalau itu penuh dalam ruangan, 120 ribu (jamaahnya). Kalau penuh sampai bawahnya bisa 200 ribu. Kalau emperannya sayap kanan-kiri penuh, itu 250 ribu. Kalau sampai tempat parkirnya dipakai, bisa 300 ribu (jamaah),” jelasnya belum lama ini.
Sementara itu, sampai menjelas shalat Dzuhur tadi, massa umat Islam dari berbagai lokasi dan daerah masih terus membanjir. Meski beberapa kali diguyur hujan, tetap semangat, tak surutkan langkah. Massa berbondong-bondong berdatangan dari berbagai penjuru.
Suasana di luar Masjid Istiqlal hingga Stasiun Gambir masih dipenuhi lautan manusia. Di tengah guyuran hujan massa menggaungkan nasyid-nasyid Islami dan suara takbir.*