Hidayatullah.com– Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengutarakan keinginan untuk bisa berdialog dengan umara (pemerintah) ihwal kondisi bangsa saat ini.
Ketua Dewan Pertimbangan MUI, Prof Din Syamsuddin mengatakan, ia sudah menyampaikan rencana itu kepada Presiden Joko Widodo. Ia berharap, suatu waktu nanti Jokowi bisa datang ke Kantor MUI untuk berdialog.
“Tapi dialog dengan keterbukaan, keterusterangan, dan dari hati ke hati. Biasanya kalau ketemu justru terlalu banyak basa-basinya. Kalau itu tidak perlu,” ujarnya dalam rapat pleno ke-15 periode ini di Kantor MUI Pusat, Rabu (22/02/2017).
Selain itu, Dewan Pertimbangan MUI, kata Din, ingin berdialog dengan partai-partai berbasis Islam. Dalam rangka membicarakan terkait legislasi pembuatan undang-undang.
“Jadi tidak melulu membahas setelah undang-undang itu jadi,” ungkapnya.
Termasuk juga, sambungnya, pihaknya ingin mengakomodasi dari kalangan elemen masyarakat untuk membahas amandemen konstitusi.
“Bagaimana kemungkinannya, dan sebagainya,” jelas Din.
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini menilai, kondisi sekarang yang sepertinya sedang adu kuat antara pemerintah dan umat Islam, bukan merupakan hal yang baik. Dan justru berbahaya bagi NKRI.
Karenanya, Din berharap, pendekatan melalui dialog-dialog itu bisa terealisasi.*