Hidayatullah.com–Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al-Saud telah meninggalkan Indonesia menuju Jepang, kemarin.
Keberadaan Raja Salman bersama rombongan di Bali untuk berlibur, setelah melakukan agenda kenegaraan di Jakarta, memberi kesan dan dampak positif bagi masyarakat serta kalangan pariwisata di Bali.
Secara keseluruhan, masyarakat Bali senang Raja Salman memilih Bali sebagai destinasi dan tempat untuk berwisata. I Nyoman Lastra, misalnya, mengatakan, Raja Salman hadir dengan membawa kedamaian.
Baca: Dilepas Ribuan Warga Bali, Raja Salman Tinggalkan Indonesia Menuju Jepang
Raja, akunya, sangat dihormati oleh masyarakat Bali. Salah satunya dibuktikan dengan masyarakat yang berupaya untuk melakukan swafoto (selfie) dengan anggota delegasi atau rombongan Raja yang berlibur di sejumlah titik wisata Bali. Meski Raja sendiri lebih banyak di hotel.
“Masyarakat sangat senang dengan kehadiran raja beserta rombongannya. Sebagai contoh di Pantai Pandawa, mereka (anggota rombongan) membaur dengan masyarakat, mereka ramah,” ujar I Nyoman Lastra saat dimintai komentarnya akhir pekan kemarin, lansir laman resmi Kementerian Agama.
Bagi kalangan pariwisata, ujar Lastra, kehadiran raja sangat diapresiasi. Kedatangan raja di Bali dianggap sebagai promosi gratis alias tidak perlu mengeluaran biaya.
Selain itu, seperti diceritakan Lastra, anggota rombongan raja dermawan saat berbelanja. Seringkali mereka memberikan sisa uang kembalian kepada karyawan toko bila mereka berbelanja.
Raja Salman beserta rombongan delegasinya meninggalkan Indonesia menuju Jepang, Ahad (12/03/2017) kemarin. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengantar Raja Salman untuk bertolak ke Jepang di Bandara Internasional Ngurah Rai, Kuta, Kabupaten Badung.
Baca: Kehadiran Raja Salman ke DPR Bukti Islam Tak Anti Demokrasi
Rangkaian kunjungan kenegaraan Raja Salman di Indonesia berlangsung pada 1-12 Maret 2017, yang semula dijadwalkan hanya sampai tanggal 9 Maret.*