Hidayatullah.com– Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar diskusi “Menolak Lupa Peringati Mosi Integral Natsir 3 April 1950 Hadirkan NKRI” di ruang Fraksi DPR PKS, Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (03/04/2017).
Hadir dalam acara ini di antaranya sejarawan Anhar Gonggong dan Wakil Ketua MPR sekaligus Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid (HNW).
HNW menjelaskan, diskusi ini diselenggarakan dalam rangka mensyukuri adanya mosi integral Natsir. Mosi integral inilah, kata HNW, yang menyatukan wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke sehingga menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
HNW merasa heran dengan anggapan-anggapan belakangan ini yang menjadikan Islam seolah-olah alergi dengan NKRI dan membahayakan masa depan NKRI.
“Padahal justru seorang Ketua Fraksi Partai Masyumi (Natsir) lah yang berani tampil ke depan menyelamatkan Indonesia, supaya tidak makin jauh dari cita-cita proklamasi dan Undang-Undang Dasar,” tutur tokoh yang pernah menjelaskan Pancasila di Tunisia ini.
Baca: Mohammad Natsir Bedah Buku Pendidikan Moral dan Pancasila [1]
Senada dengan HNW, sejarawan Anhar Gonggong menilai, mosi integral Natsir adalah bukti tokoh Islam tidak hanya cinta pada tanah air, tapi juga cinta pada kemanusiaan dan keutuhan bangsa.
Dalam diskusi tersebut, hadir pula Ketua Fraksi DPR PKS Jazuli Juwaini, Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Muhammad Siddik, Sekjen DPP PKS Mustafa Kamal, dan Redaktur Khusus Republika Nasihin Masha.* Andi