Hidayatullah.com– Ketua Front Pembela Islam (FPI) Aceh, Tengku Muslem At -Tahiry, membenarkan kabar bahwa masyarakat Aceh melakukan aksi “pengusiran” Cornelis, Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), di Banda Aceh, Sabtu (06/05/2017).
Sebagaimana diketahui, sejak kemarin kabar tersebut beredar di berbagai media sosial yang di antaranya sebuah pesan berantai dari Pangda LPI Aceh.
Kepada hidayatullah.com, Ahad dinihari (07/05/2017), Ketua FPI Aceh Tengku Muslem membenarkan, aksi “pengusiran” itu terkait sikap Gubernur Cornelis terhadap umat Islam khususnya FPI belakangan ini.
“Gubernur Kalbar atas pidatonya beberapa waktu lalu yang bernada provokatif, intoleran, dan menyerang simbol Islam. Bahkan akibat pidato Cornelis, salah satu ulama tak bersalah dipulangkan dengan paksa oleh aparat,” sebutnya dalam penjelasan tertulis lewat WhatsApp.
Baca: [Breaking News] Masyarakat Aceh Dikabarkan Usir Gubernur Kalbar Cornelis
Kemarin, jelasnya, sejumlah masyarakat Aceh menggelar aksi di Bundaran Simpang 5 Kota Banda Aceh. Lalu mendatangi Hotel Hermes Palace tempat Cornelis menginap dalam rangka pembukaan acara Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (Penas KTNA) di Banda Aceh.
Masyarakat Aceh itu pun, imbuhnya, meminta pihak Hotel Hermes agar segera mengeluarkan Cornelis dari hotel tersebut, sebab masyarakat Aceh tidak bersedia Cornelis datang ke Aceh.
“Karena beberapa waktu lalu Gubernur Kalimantan Barat menolak kedatangan ulama di Kalimantan Barat yang bertujuan berdakwah itu,” sebutnya. Yang dimaksud terkait pengadangan terhadap Ketua Umum FPI Ustadz Shabri Lubis oleh aparat keamanan di Bandara Internasional Supadio Pontianak, Kalbar, Jumat (05/05/2017) malam.
Baca: [Breaking News] Ketua Umum FPI Shabri Lubis Diadang di Kalimantan Barat
Dalam aksi itu, masyarakat membentangkan berbagai spanduk berisi penolakan terhadap kehadiran Gubernur Cornelis di Aceh. Cornelis dinilai membenci ulama.
“Membenci ulama berarti membenci Islam, pergilah sekarang,” bunyi salah satu pesan pada poster yang dibawa massa terlihat dari foto-foto yang dikirimkan Tengku Muslem kepada hidayatullah.com.
“Kami rakyat Aceh menolak kedatangan Cornelis Gubernur Kalbar,” bunyi poster lainnya.
“Kemudian peserta aksi kembali dengan tertib,” sebutnya meneruskan penjelasan dari Pangda LPI Aceh.*