Hidayatullah.com– Pimpinan Umum Hidayatullah Ustadz Abdurrahman Muhammad mengatakan, negara Indonesia merupakan ladang dakwah dan tarbiyah bagi umat Islam.
“Indonesia adalah darul dakwah wa tarbiyah,” ujarnya dengan nada tegas dalam rangkaian acara Silaturahim Syawal 1438 H di kampus induk Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan, Kalimantan Timur, awal pekan ini.
Ia pun menegaskan, sejak dahulu umat Islam sudah turut andil dalam menyatukan kerajaan-kerajaan se-Nusantara, hingga terbentuklah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca: Visi Hidayatullah Dinilai Selaras dengan Pembangunan Indonesia
“Indonesia milik umat Islam,” tegasnya di depan para kadernya dari berbagai daerah usai shalat subuh berjamaah di Masjid Ar-Riyadh, Senin (10/07/2017).
Secara lebih khusus, kehadiran Indonesia, lanjutnya, atas peran para ulama terdahulu.
“Tidak ada Indonesia kalau tidak ada ulama,” terangnya.
Sebagaimana Pancasila, begitu pula dengan keberadaan Indonesia yang merupakan peninggalan umat Islam khususnya para ulama dan perjuangan para santri.
“Pancasila warisan ulama. Indonesia bersatu warisan ulama,” ujarnya.
Baca: Ulama Didorong Pro-Aktif Memberi Penafsiran Murni soal Pancasila
Menurut Abdurrahman, pada masa Nusantara, umat Islam terpisah-pisah dengan berdirinya kerajaan-kerajaan di berbagai kepulauan.
Hingga kemudian Allah menghadiahkan bagi bangsa ini berupa persatuan kerajaan-kerajaan tersebut dan melebur menjadi Indonesia.
Sehingga, menurutnya, jika ada pernyataan “kembali ke Nusantara” itu adalah pernyataan yang cukup naif.
Silaturahim Syawal 1438 H di Gunung Tembak diikuti ribuan kader ormas itu, termasuk ratusan pengurus dari berbagai kota dan kabupaten antara lain dari Papua, Sulawesi, dan Kalimantan.*