Hidayatullah.com– Pemuda Pancasila Kabupaten Garut menyayangkan adanya surat penolakan atas Ketua GNPF Ulama KH Bachtiar Nasir untuk menghadiri Tabligh Akbar yang akan diselenggarakan besok, Sabtu (11/11/2017).
“Padahal kita belum tahu, dalam Islam kita diperintah untuk husnudzon,” ungkap Pengurus Pemuda Pancasila Kabupaten Garut, Bambang Joko Dwi Widodo, saat ditemui hidayatullah.com di Garut, Jawa Barat, Jumat (10/11/2017).
Adanya surat penolakan tersebut, sambungnya, seolah-olah ada suudzon kepada pemateri yang akan menyampaikan, “bahwasanya tabligh akbar didomplengi dengan politik atau apa, atau seperti yang keluar di luar.”
Baca: Tabligh Digelar di Tempat Lebih Luas, UBN Mantap Hadir
Joko yang ayahnya merupakan Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Garut itu menegaskan agar ke depan perlu untuk menyaring, mencermati, dan melihat acara ataupun sesuatu yang akan terselenggara.
“Jangan asal-asalan menyimpulkan polemik yang nantinya akan menjatuhkan mereka,” pungkas Joko.
Sebagaimana diketahui, meski ada surat penolakan, Tabligh Akbar bertema ‘Mempertegas Garis Perjuangan Ummat’, yang rencananya akan digelar di tempat lebih luas, besok, Sabtu (11/11/2017) insya Allah akan dihadiri oleh UBN, sapaan Ustadz Bachtiar Nasir.
UBN pun memantapkan dirinya akan menghadiri Tabligh Akbar tersebut. “Mantap berangkat!” ujar UBN singkat saat dikonfirmasi hidayatullah.com, Jumat (10/11/2017).* Ali Muhtadin