Hidayatullah.com– Warga Riau dikabarkan akan melaporkan pelaku pengadangan safari dakwah Ustadz Abdul Somad (UAS) di Bali ke kepolisian.
Terkait itu, Hidayat staf Ustadz Somad menjelaskan bahwa sejumlah pengacara di Riau menyampaikan rencana pelaporan tersebut.
“Kemarin teman-teman advokat Riau juga sudah menyampaikan seperti itu (rencana pelaporan),” ujar Hidayat kepada hidayatullah.com saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (12/12/2017).
Baca: GNPF Bali akan Polisikan 5 Orang, Termasuk Anggota DPD
Menyikapi itu, pihak UAS menyarankan, agar pelaporan itu disatukan saja dengan pelaporan yang akan dilakukan oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Bali didampingi advokat GNPF Ulama Pusat.
“Memang sudah ada teman-teman yang di advokat GNPF yang juga sudah (merencanakan) gitu, jadi kita sarankan kemarin itu ya koordinasi aja langsung dengan teman-teman dari advokat GNPF,” jelasnya.
Ia mengatakan, UAS mendukung proses hukum yang ditempuh oleh pihak-pihak yang akan mempolisikan dalang pengadang UAS di Bali tersebut.
“Bahwa kita mendukung proses hukum, iya, betul. Karena dari Ustadz (Somad) sendiri secara pribadi memaafkan, secara pribadi, namun tetap harus ada proses hukum untuk memperjera hal-hal demikian,” jelasnya.
Baca: Disambut Tokoh Riau di Pekanbaru, UAS Tegaskan Cinta NKRI
Akan tetapi, menurut Hidayat, pihak UAS memberi catatan kepada pihak-pihak yang menyampaikan laporan itu.
“Bahwa ya silakan teman-teman memproses hukum itu cuma asalkan jangan melibatkan ustadz secara langsuing. Maksudnya gini, karena kan kita sudah terjadwal ini mau keluar kota, jangan sampai nanti dalam proses hukum itu, misalnya, Ustadz diminta untuk menjadi saksi, misalnya katakanlah demikian, itu ndak bisa, sulit, karena kan sudah terjadwal. Tahun ini pun sudah penuh kan,” paparnya.
“Jadi kita minta catatan itu, kita sampaikan seperti itu kepada teman-teman. Jadi jangan sampai mengganggu,” menurutnya juga.
Diberitakan hidayatullah.com sebelumnya, GNPF Bali didampingi advokat GNPF Pusat akan melaporkan dalang pengadangan UAS di Denpasar, Bali, Jumat (08/12/2017). Pelaporan itu rencananya akan dilakukan besok, Rabu (13/12/2017) ke Mabes Polri di Jakarta.*
Baca: GNPF Bali akan Laporkan Dalang Pengadangan UAS ke Mabes Polri