Hidayatullah.com– Dai asal Riau, Ustadz Abdul Somad (UAS), menegaskan bahwa ia berasal dari keluarga yang cinta kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Sampai kakek saya memfatwakan haram anak cucunya sekolah di Belanda saking cintanya sama negeri (Indonesia) ini,” tuturnya dalam acara talkshow di studio salah satu stasiun televisi swasta, semalam, Senin (25/12/2017).
Baca: Ustadz Somad Diperlakukan Bak Teroris, Pengacara GNPF akan Protes Pemerintah China
Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu, UAS sempat mendapatkan penolakan bahkan persekusi oleh elemen organisasi massa saat safari dakwah ke Bali. UAS bahkan dipaksa untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mencium bendera Merah Putih.
UAS menegaskan bahwa sejak kecil sudah menyanyikan lagu kebangsaan itu.
“Bahkan saya sendiri yang mengerek bendera (saat pengibaran, Red),” lanjutnya.
Bahkan lagi, katanya saat akan melanjutkan studi ke Kairo, Mesir, UAS mengaku lolos tes Pancasila. “Jadi saya tidak perlu menunjukkan itu,” terangnya.
Baca: Disambut Tokoh Riau di Pekanbaru, UAS Tegaskan Cinta NKRI
UAS pun mengaku kecewa dengan adanya pemaksaan dari orang yang tidak mempunyai otoritas dan kapasitas di dalamnya.
“Apa kapasitas anda dan otoritas saudara memaksa saya (menyanyikan lagu dan mencium bendera)?” ujarnya mempertanyakan.* Ali Muhtadin