Hidayatullah.com– Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengatakan, carut marut ekonomi Indonesia saat ini dikarenakan salah menganut sistem ekonomi.
Menurutnya, sistem ekonomi neo liberal saat ini terbukti gagal bahkan menjadi proses pemiskinan yang dahsyat.
“Tidak mungkin mensejahterakan rakyat. Sistem ekonomi sekarang merupakan penyimpangan dari cita-cita pendiri bangsa,” ujarnya di sela-sela gelaran Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, yang acaranya berlangsung pada Jumat-Ahad (27-29/07/2018).
Baca: Ijtima Rekomendasikan Prabowo Capres, Salim atau UAS Cawapres
Prabowo mengungkapkan, akibat sistem ekonomi yang keliru tersebut berdampak pada semua sendi kehidupan.
“Terjadi apa yang saya sebut mengalirnya kekayaan nasional ke luar negeri, tidak tinggal di Indonesia. Kekayaan Indonesia juga dikuasai segilintir manusia. Setengah kekayaan nasional hanya dikuasai oleh 1 persen penduduk Indonesia,” paparnya.
Baca: Prabowo Subianto: Semua Kekayaan Indonesia Mengalir ke Luar Negeri
Prabowo menyampaikan, persoalan ekonomi dan pengelolaan kekayaan negara, merupakan bagian dari perjuangannya untuk terus menggugah semua lapisan masyarakat, agar menyadari bahwa sistem ekonomi yang berlaku di Indonesia adalah keliru dan salah.
Prabowo merupakan tokoh yang direkomendasikan dalam Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional untuk menjadi calon presiden pada Pilpres 2019.*
Baca: Prabowo: Kalau Ada yang Lebih Baik Saya Siap Mendukung