Hidayatullah.com– Dai kondang Ustadz Abdul Somad (UAS) memastikan hoax (kabar bohong/palsu) berita yang menyebut bahwa UAS baru-baru ini bertemu dengan GNPF Ulama dan dikabarkan bersedia maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2019.
Sebelumnya UAS direkomendasikan oleh Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional di Jakarta untuk menjadi cawapres mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang direkomendasikan sebagai capres.
Namun begitu, UAS sejauh ini tidak pernah menyampaikan kesediaannya untuk maju ke gelanggang politik sebagai cawapres. Bahkan dalam beberapa kesempatan UAS menyampaikan penolakan halusnya atas “tawaran” menjadi cawapres tersebut.
Maka, ketika muncul berita yang menyebut UAS dikabarkan bersedia maju cawapres, UAS langsung menepisnya.
“HOAX,” demikian tertulis besar dalam gambar yang diunggahnya di akun Instagram resminya, @ustadzabdulsomad, Sabtu (04/08/2018). Pantauan hidayatullah.com, keterangan “hoax” itu ditulis kapital berwarna merah, nyaris menutupi gambar tangkapan layar (screen shot) artikel di salah satu portal media online itu.
Pada unggahannya itu UAS tak menyampaikan keterangan tertulis apapun kecuali tulisan “HOAX” pada gambar tersebut.
Dalam artikel yang dipastikan hoax tersebut, tertulis judul “[BREAKING NEWS] Malam Ini GNPF-Ulama Bertemu UAS, Kabarnya UAS Bersedia Maju Cawapres”, tertanggal Jumat, 3 Agustus 2018.
Artikel itu dilengkapi gambar UAS yang berfoto bareng sejumlah tokoh dan pengurus dari GNPF Ulama, FPI, dan lain sebagainya.
Menurut portal online tersebut, acara yang disebut-sebut pertemuan GNPF dengan UAS itu berlangsung di Palembang, Sumatera Selatan.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Namun, pantauan hidayatullah.com sejak Sabtu pagi hinga siang, pada portal tersebut sudah tidak ada artikel dengan judul dimaksud. Adminnya tampaknya telah mengganti judulnya dengan “[BREAKING NEWS] GNPF-Ulama Bertemu UAS”, dengan gambar dan tanggal terbit yang sama.
Dalam artikel itu, redaksi portal online tersebut menyampaikan ralat.
“Pertemuannya ternyata Siang, bukan Malam. Soal hasil pertemuan? diminta dikeep dulu. Tunggu pengumuman resmi,” demikian tertulis.*