Hidayatullah.com– Tim relawan dokter Islamic Medical Service (IMS) menjangkau daerah yang berdampak gempa di daerah yang sukar dilewati di Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Dengan mengendarai sepeda motor, dua orang dokter muda ditemani dua relawan melewati jalan sempit berbatuan menemui beberapa pasien di pengungsian pada Sabtu (06/10/2018).
Pasien yang dikunjungi kebanyakan adalah korban dari Jono Oge, Kabupaten Sigi. Desa yang dihanyutkan lumpur sejauh 3 km dari asalnya saat gempa terjadi 28 September lalu.
Baca: Jono Oge, Desa yang Dihanyutkan Lumpur Sejauh 3 KM di Sigi
Pengakuan korban yang mengungsi di Pombewe itu, sebelumnya belum ada satu pun tim medis yang mendatangi pengungsian mereka.
“Belum ada ini. Padahal sudah lewat satu minggu. Ini ada yang masih luka-luka, ada banyak anak-anak di sini diare,” ujar Ati, 63 tahun, salah seorang pengungsi.
Menurut Supriatno, salah seorang dokter dalam tim itu, beberapa korban luka-luka sejak gempa terjadi hingga lewat sepekan belum mendapatkan penanganan medis sama sekali.
Baca: ‘Kampung Hilang’ di Petobo Palu, Diperkirakan Rumah Tenggelam
“Anak-anak mulai terserang demam dan diare kareana kondisi pengungsian kurang kondusif. Tinggal di tenda yang siang berdebu, malam berangin,” ujarnya.
Sebelumnya, pagi di hari yang sama, tim relawan media IMS itu membuka posko kesehatan di Kawatuna, Mantikulore, Palu, Sulawesi Tengah.*/Sirajuddin Muslim
Berita gempa dan tsunami Palu bekerjasama dengan Dompet Dakwah Media