Hidayatullah.com– Cucu dari Kasman Singodimedjo, Seno Hadi Utomo, mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang telah memperjuangkan kakeknya untuk mendapatkan gelar Pahlawan Nasional.
Seno yang masa kecilnya tinggal bersama Kasman selama hampir lima tahun, mengenang kakeknya adalah seorang pekerja keras yang tidak kenal waktu dan mempunyai pendirian yang teguh.
Tak sedikit, kata dia, lawan politik Kasman yang ingin menjegal atau menghentikan perjuangannya. Namun demikian, Kasman selalu memperjuangkan yang benar itu adalah benar.
Baca: Sejarawan: Semua Perjuangan Kasman Didedikasikan untuk Islam
“Kami ini anak cucunya suka mengatakan (Kasman) bagaikan kayu jati yang tidak bisa dibengkok-bengkokkan lagi. Tidak ada tawar menawar. Sekali dia katakan bahwa itu benar, itu selamanya akan benar. Dan beliau yakin bahwa itu benar,” tuturnya dalam pengajian bulanan Muhammadiyah, Jumat (09/11/2018) di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta.
Tidak hanya kakeknya yang menderita, tapi keluarganya juga mendapatkan tekanan yang bukan main dari rezim.
Baca: Muhammadiyah: Kasman Singodimedjo Pemimpin Muslim yang Nasionalis
Ia menceritakan, waktu itu, omnya bekerja sebagai salah satu direktur utama BUMN. Tapi karirnya yang cemerlang tidak bisa lebih dari itu karena rezim tidak menginginkannya berkembang.
Begitu juga ayahnya yang kala itu berdinas di militer sebagai anggota Kopassus. Ayahnya turut ikut perjuangan Permesta dan lain-lain. Ayahnya tidak bisa naik pangkat yang lebih tinggi karena menantu Kasman.
“Bagaimana perjuangan bukan hanya kakek kami Pak Kasman. Tapi kami sekeluarga juga dikebiri (haknya) dari rezim ke rezim,” ujarnya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Baca: AR Baswedan dan Kasman Singodimedjo Jadi Pahlawan Nasional
Dengan pro kontra ini, bukan hal yang mudah gelar Pahlawan Nasional didapatkan Kasman, kata Seno.
Karenanya ia bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia yang telah memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Kasman.
“Dan memang,” kata dia, “terbukti bahwa warga terbaik Muhammadiyah yang kita miliki pantas untuk mendapat gelar Pahlawan Nasional.”* Andi