Hidayatullah.com– Cendekiawan Muslim Prof Din Syamsuddin yang juga lulusan Pondok Modern Darussalam Gontor, menanggapi segelintir orang mengatasnamakan alumni Gontor yang mendeklarasikan diri mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin tempo hari.
Din tidak setuju mereka membawa-bawa nama almamater Gontor untuk mendukung baik calon presiden dan wakil presiden 01 ataupun 02.
Tidak boleh itu, tegasnya. Tapi kalau dukungan itu atas nama pribadi, Din mempersilakannya.
“Yang bawa nama-nama almamater itu gejala psikologis inferior, kurang pede (percaya diri) dan cenderung memanipulasi. Dan itu kebohongan,” katanya usai rapat pleno Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia ke-34 di kantor pusat MUI, Jakarta, Rabu (30/01/2019).
Diketahui sebelumnya, komunitas bernama Gontorians for NKRI (G4NKRI) mendeklarasikan diri mendukung capres-cawapres 01 di Rumah Kerja Relawan, Jl Veteran I, Jakarta Pusat, Selasa (29/1/2019).
Koordinator G4NKRI Ruchul Ma’ani menyebut, sikap dan pilihan politik yang diambil ini sama sekali tidak mewakili Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo, Jawa Timur.
Sebab, pesantren tersebut merupakan lembaga pendidikan yang telah berkomitmen untuk tidak melibatkan diri dalam percaturan politik dan dukungan praktis terhadap calon tertentu sesuai dengan motto “berdiri di atas dan untuk semua golongan”.* Andi