Hidayatullah.com– Dalam debat dua calon presiden, Joko Widodo dan Prabowo Subianto, semalam, Ahad (18/02/2019) di Jakarta, sejumlah data yang dipaparkan petahana Jokowi ternyata tidak sesuai fakta.
Jokowi dinilai telah berbohong di depan publik dalam debat capres yang disiarkan langsung berbagai stasiun TV tersebut.
Menyusul itu, media sosial diramaikan dengan tanda pagar (tagar) #JokowiBohongLagi. Pantauan hidayatullah.com, Senin (18/02/2019) sekitar pukul 06.20 WIB, tagar #JokowiBohongLagi menjadi tema paling ramai tren dibicarakan (trending topic) Indonesia di Twitter.
Bahkan, #JokowiBohongLagi menduduki tren paling pertama.
Warganet menilai Jokowi telah berbohong dan telah menyebarkan hoax dalam debat semalam.
Sejumlah data kebohongan Jokowi tersebut, menurut Eko Widodo @ekowBoy, yaitu:
“1. Tidak ada konflik lahan faktanya banyak; 2. Dana desa 187T faktanya tak sampai; 3. Jalan desa 192 ribu faktanya tak sampai; 4. Irigasi 58 ribu faktanya tak sampai; 5. Impor makin turun faktanya sebaliknya; 6. Sanksi 18,5T faktanya belum dibayar,” tulisnya, juga mengatakan, “Semburan hoax siapa yang buat! #JokowiBohongLagi.”
Warganet pun mengungkap kembali janji-janji Jokowi yang disampaikan pada Pilpres 2014 lalu, yang dinilai banyak diingkari Jokowi.
“2014 banyak janji tapi diingkari. 2019 banyak asbun (asal bunyi) untuk menutupi janji. #JokowiBohongLagi #NewEraPrabowoSandi,” tulis @marierteman.
“Dulu janji2 diingkari Sekarang dia boong #JokowiBohongLagi dg FAKTA yg dijalani sendiri Pak Prabowo terlalu baik utk tak mengatakan KAMU BOHONG! #PrabowoMenangDebat,” tulis @RelawanProSandi.
“Hampir semua bidang yang jadi tema debat malam ini, Jokowi melalukan kebohongan dengan menyampaikan hoax yang sangat memalukan. Isu kebakaran hutan adalah isu global… ini memalukan #JokowiBohongLagi #JokowiBohongLagi,” tulis @KakekKampret_.
“Asbun 2 Mengatakan produksi kelapa sawit 46 Juta ton dengan melibatkan 16 juta petani. Itu data dari mana? #JokowiBohongLagi .,” kicau @bukan_pemimpin9.
Menurut @Silvy_riau, pertanyaan-pertanyaan Prabowo saat debat dijawab Jokoi dengan data hoax, adalah kekalahan fatal Jokowi. “Aku Menilai : Utk Malam ini Jokowi 0 “Zero” tidak Ada Point ? #JokowiBohongLagi,” tulisnya.
Diberitakan hidayatullah.com sebelumnya, dalam debat calon presiden pada Pilpres 2019 berlangsung di Hotel Sultan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Ahad (17/02/2019) malam, antara capres nomor urut 01 Joko Widodo dengan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto, Jokowi memaparkan sejumlah data terkait kinerja pemerintahannya selama periode empat tahun kepemimpinannya.
Terungkap, sejumlah data yang disampaikan Jokowi ternyata tak sesuai fakta. Berdasarkan pemantauan hidayatullah.com saat debat tengah berlangsung, sejumlah data dari Jokowi yang tak sesuai fakta tersebut diungkapkan sejumlah pihak.
Antara lain diungkap oleh Greenpeace Indonesia yang membantah pernyataan Jokowi yang menyebutkan bahwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tidak terjadi selama tiga tahun terakhir.
Menanggapi itu, Greenpeace Indonesia lantas menuliskan bantahannya. Greenpeace mengungkapkan, faktanya kebakaran hutan besar terjadi pada tahun 2015 dan kebakaran masih terus terjadi hingga saat ini.
“Pak @jokowi tadi mengeluarkan statement bahwa tidak terjadi kebakaran hutan selama 3 tahun terkahir (terakhir, Red). Faktanya? Sejak tragedi kebakaran hutan terbesar 2015, kebakaran hutan dan lahan terus terjadi setiap tahun hingga sekarang. #DebatCapres,” tulis Greenpeace Indonesia melalui akun Twitter @GreenpeaceID, semalam saat debat tengah berlangsung.
Greenpeace bahkan mengungkapkan fakta bahwa pada bulan Februari 2010 ini, kebakaran hutan kembali terjadi di Riau. Greenpeace pun menambahkan bukti pernyataannya itu dan mencantumkan link sebuah artikel berita media online yang memberitakan bahwa sebanyak 497,7 hektare lahan di Riau dilahap api.*