Hidayatullah.com–Pelaku bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Semesta (GBIS), Solo Jawa Tengah yang diduga bernama Ahmad Yosepa alias Ahmad Abu Dauh alias Raharjo bukan anggota Jamaah Ansharut Tauhid.
Pihak JAT juga tidak mengenal siapa pelaku bom bunuh diri yang terjadi Minggu (25/9) itu.
“Kita tidak mengenal siapa yang dituduhkan itu ya. Kita tidak tahu siapa mereka,” kata Jubir JAT, Sonhadji, pagi ini.
Jubir organisasi yang didirikan Abu Bakar Baasyir ini pun mempertanyakan penegasan Presiden SBY bahwa pelaku berasal dari jaringan ‘bomber’ Cirebon, yang melakukan aksi bunuh diri di Mapolresta Cirebon Maret lalu.
“Tentu kita harus melihat dari fakta-fakta hukum, tidak bisa mengkaitkan satu dengan yang lain. Kan sampai sekarang bom Cirebon belum ketahuan secara hukum di pengadilan. Yang dipakai (hanya) dugaan-dugaan intelijen,” katanya.
Sejalan dengan itu, dia pun kembali menegaskan bahwa Syarif yang merupakan pelaku bom bunuh diri di Cirebon bukan anggota JAT.
“Dari dulu, kita sudah menyampaikan bahwa Syarif itu bukan anggota JAT. Setiap anggota yang dibaiat, kita punya datanya dengan mencantumkan tanda tangannya. Itu tidak ada,” tegasnya.*