Hidayatullah.com– Pameran Buku Islam atau Islamic Book Fair (IBF) 2019 yang berlangsung sejak 27 Februari hingga Ahad (03/03/2019) berlangsung di JCC Senayan, Jakarta.
Hari ini, Sabtu (02/03/2019), salah satu agenda di arena IBF adalah tausiyah yang disampaikan oleh dai kondang Ustadz Abdul Somad (UAS).
Rangkaian acara tersebut berlangsung sejak pukul 10.00 WIB.
Pantauan hidayatullah.com di lokasi, ribuan pengunjung IBF tumpah ruah di mushalla arena IBF. Tempat duduk ikhwan di bagian depan, terpisah dengan tempat para akhwat.
UAS tiba di lokasi sekitar pukul 11.00 WIB. Tampil berpenutup kepala coklat, sorban coklat, koko putih dibalut safari warna gelap, dan celana hitam.
Dalam tausiyahnya bertema “Dzikir dan Doa untuk Bangsa” UAS mengajak umat Islam untuk senantiasa berdzikir dan berdoa demi kemajuan bangsa.
Kata UAS, dalam berdzikir mengingat Allah bisa diucapkan dengan mulut, bisa mengingat dengan hati. “Mulut menyebut, hati mengingat,” ujarnya.
UAS mengatakan, banyak orang yang mengalami kegalauan, kegamangan, kerisauan, kekhawatiran, lalu memegang apa saja di sekelilingnya untuk menyelamatkan diri.
Padahal, tempat berpegang untuk menyelamatkan diri hanyalah kepada Allah Subhanahu Wata’ala.
UAS mengaku bangga karena sampai saat ini masih ada anak muda yang berzikir.
“Hari ini anak mudah masih ada yang dzikir . Alhamdulillah,” ujarnya.
Ia pun mengingatkan bahwa harus seimbang antara berdzikir dengan berpikir. Di sini pentingnya keseimbangan dua kecerdasan.
“Seimbang antara kecerdasan spritiual dengan kecerdasan intelektual,” ujarnya.
Selain dzikir, UAS juga mengajak umat untuk terus berdoa. Doa adalah ibadah. Jangan sampai berhenti berdoa karena doa sebelumnya belum dikabulkan Allah.
Ia pun mendoakan kebaikan untuk agama, umat, bangsa, dan negara ini.*